Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5.000 Burung Bangau Mati Mendadak di Israel, Penyebabnya Wabah Ini

Ferry Budi Saputra - Rabu, 29 Desember 2021 | 09:35
5.000 burung bangau mati mendadak di Israel
Twitter/ tamarzandberg

5.000 burung bangau mati mendadak di Israel

HAI-Online.com - Lebih dari 5.000 burung bangau yang bermigrasi di Israel dilaporkan mati mendadak. Ternyata hal itu diakibatkan oleh wabah flu burung.

Melansir Kompas.com, informasi dari Sky, burung-burung yang mati tersebut dihitung pada hari Minggu (26/12/2021) di Hula Lake Reserve, daerha di wilayah Israel sebelah utara.

Baca Juga: Kamu Remaja Tinggal di Yogyakarta? Ini Yang Bisa Kamu Lakukan Agar Nggak Jadi Korban atau Terjerumus Klitih

Perlu diketahui puluhan ribu bangau liar bermigrasi melalui Israel setiap tahun dalam perjalanan mereka menuju Afrika. Sebagian besar berhenti di Lembah Hula, yang mana banyak burung-burung mati ditemukan.

Staf di Otoritas Taman dan Alam Israel dan Dana Nasional Yahudi KKL-JNF menghitung 250 bangau mati lainnya di Lembah Hula di luar cagar alam, dengan 30 lainnya ditemukan di tempat lain.

Seorang juru bicara INPA mengatakan kepada AFP bahwa selain unggas yang mati, sekitar 10.000 lainnya diyakini terinfeksi flu burung.

Merespon kejadian tersebut, pihak berwenang menyatakan cagar alam yang populer terlarang bagi pengunjung dan mengumumkan pemusnahan unggas sebagai bentuk pencegahan.

Baca Juga: Viral Soal Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Begini Kata Camat Pangandaran

Reuters mengabarkan, Perdana Menteri Naftali Bennett sudah bertemu dengan penasihat keamanan nasionalnya dan pakar lainnya untuk membahas upaya mengatasi wabah dan mencegah flu burung menular ke manusia. Menurutnya, sejauh ini belum ada penularan kepada manusia.

"Ini adalah pukulan terburuk bagi satwa liar dalam sejarah negara itu," ujar Menteri Lingkungan Tamar Zandberg.

Mencegah penularan yang lebih luas, Zandberg mengatakan ratusan ribu ayam telah dimusnahkan. Diprediksi bakal mengalami kekurangan telur, pihak berwenang sedang mencari cara untuk mengurangi kuota impor dan membawa telur dari luar negeri untuk mencegah kekurangan telur akibat pemusnahan unggas. (*)

Baca Juga: Viral Video Penumpang Diduga Curi Laptop Mahasiswa di KRL, PT KAI Minta Maaf

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x