HAI-Online.com - Sebelum kembali mengumumkan karya terbarunya, Mitski sempat mengungkapkankeputusannya untuk berhenti sejenak dalam musik pada 2019 lalu.
Saat itu, Mitski mengungumkan hal ini saat manggung di Central Park Summerstage di New York yang bakal menjadi "panggung terakhir" baginya sebelum memutuskan hiatusnya.
Mengonfirmasi hal tersebut, Mitski berbicara pada Rolling Stone untuk mengklarifikasi pandangannya tentang karier artistiknya saat itu.
Benak dan emosi Mitski membuncah kala itu. Mitski merasa tersakiti dengan segala industri dan tetek bengeknya, sehingga dia memutuskan untuk berhenti menulis lagu sementara.
"Saat itu gue berpikiran kalo show tersebut adalah penampilan terakhirku, berhenti dan menemukan jalan hidup yang baru. Industri dan dunia musik perlahan mengikis jiwaku, menyakitkan," jelas Mitski menjelaskan skalaprioritasnya ketika berhenti bermusik pada 2019.
Baca Juga: Gara-gara Terkesan Mengejek Lawan, Asnawi Mangkualam pun Dimarahi Bokapnya
Untuk bertahan di industri musik, Mitski beranggapan kalo dirinya harus terus menerus menguras energi dan emosinya untuk bisa terus produktif dalam berkarya.
"Beberapa tahun gue melakukan yang sama setiap harinya, hatiku benar-benar mati rasa. Dan asal kalian tahu, untukmenulis musik, tentu gue membutuhkan perasaan yang muncul di hati gue. Ini kemudian menimbulkan paradoks yang muncul di pikiranku," ungkap Mitski.
Pada masa itu, Mitski begitu "marah" terhadap dirinya sendiri. Doi merasa, menulis musik hanyalah hal yang dilakukan semata-mata agar mesin (industri) tetap bergerak.
"Di mana masa depanku?," ujarnya menirukan pandangannya saat itu terhadap karya musiknya yang menurutnya sudah nggak lagi jujur.
Meski begitu, intensi untuk berhenti bermusik ini juga terus membuat Mitksi kepikiran. Dirinya merasa, kalo menulis musik adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan.
"Bagaimana pun ini adalah diriku. Meski menyakitkan, gue bakal terus menulis musik karena ini yang bisa gue lakukan, karena musik adalah hal yang gue cintai," tegasnya.