Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Slank Berhenti Pakai Narkoba karena Ivanka, Bimbim: Dia Hilang, Ditemuin Orang Udah Nggak Sadar

Ferry Budi Saputra - Jumat, 24 Desember 2021 | 14:15
Bimbim Slank
YouTube/ TonightSHowNet

Bimbim Slank

HAI-Online.com - Seperti diketahui awal Slank berkarier di industri musik Tanah Air mereka sempat terjerumus dalam jerat narkoba. Dikarenakan narkoba bikin hidup jadi nggak beres, akhirnya para personel Slank berusaha untuk sembuh.

Namun, ada yang menarik dari proses keinginan Slank untuk sembuh. Ternyata ada andil Ivanka di balik semua itu. Bukan karena suatu hal yang positif, tetapi karena melihat dampak narkoba terhadap Ivanka yang seketika menyadarkan para personel Slank.

Baca Juga: God Bless Sempat Terbagi Dua Kubu Pas Slank Muncul, Bimbim: Yang Satu Megang Grass Rock, Satunya Lagi Pegang Kami

Bimbim mengungkapkan awal mula Slank memutuskan ingin berhenti memakai narkoba pas melihat Ivanka tiba-tiba saja hilang gara-gara memakai narkoba pada saat itu.

"Berhentinya sih gara-gara liat Ivan hilang dicariin nggak ada, tiba-tiba ada di lapangan tenis, tidur. Nggak sadarkan diri, ditemuin orang," ucapnya dalam YouTube VINDES.

Bimbim mengatakan proses penyembuhan yang harus dilalui personel pada saat itu cukup panjang, nggak cuma sebentar tapi butuh waktu yang lama.

"Prosesnya sih 10 hari ngelepas ketergantungan, 3 bulan ngebalikin fisik, tapi psikisnya itu 2 tahun. Jadi nggak megang hape, benda berharga buat dikecilin (dijual). Terus kalo kemana-mana dikasih, mau nonton, jalan, tapi dikawal," ungkapnya.

Baca Juga: Slankers Nggak Ada Matinya sampai Sekarang, Bimbim Sebut Fans Mereka Rajin Wariskan Kecintaannya kepada Orang Lain

Awalnya para personel Slank udah mencoba untuk berhenti sendiri-sendiri, tetapi selalu gagal karena ada aja yang kambuh lagi. Seketika personel Slank dan Bunda Iffet diskusi dan diputuskanlah harus berhenti rame-rame secara serempak.

Menurut Bimbim saat itu para personel Slank menggunakan narkoba untuk coba-coba supaya mendapatkan inspirasi dalam bermusik, namun nyatanya malah membuat kehidupan jadi buruk.

"Ya eksperimen gagal. Biasa kan bikin lagu, wah bosen nih di Potlot. Coba di Anyer, wah jadinya keren nih Anyer 10 Maret gitu kan. Coba kita ke Bali, kita ke Campuhan, wah keren dapet Tepi Campuhan. Coba pake cimeng, coba ngebow. Akhirnya nyangkut heavy drugs gitu, putau," tuturnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x