HAI-Online.com - Bimbim menceritakan gimana awalnya para personel Slank bisa terjerumus ke dalam jerat narkoba. Seperti diketahui para personel Slank pernah mengalami masa gelap saat di awal kariernya.
Pada saat itu, mereka serempak mencoba barang haram tersebut dan diakui sulit untuk sembuh. Berbicara mengenai awal mula personel Slank bisa terjerumus narkoba, Bimbim mengungkapkan kalo awalnya itu coba-coba.
"Ya eksperimen gagal. Biasa kan bikin lagu, wah bosen nih di Potlot. Coba di Anyer, wah jadinya keren nih Anyer 10 Maret gitu kan. Coba kita ke Bali, kita ke Campuhan, wah keren dapet Tepi Campuhan. Coba pake cimeng, coba ngebow. Akhirnya nyangkut heavy drugs gitu, putau," ucapnya dalam YouTube TonightShowNet.
Menurutnya, ketika mencoba putau itu para personel Slank udah susah untuk lepas. Ia mengatakan pada saat itu hanya Bongky yang nggak kena narkoba.
Bimbim menceritakan pada saat itu banyak dampak yang dialami Slank karena narkoba. Salah satunya sampe nggak punya duit. Meski pada saat itu banyak manggung, namun uang habis untuk beli narkoba.
"Ya lama-lama udah mengganggu banget kan. Rata-rata awal pake drugs itu having fun, tapi lama-lama wah udah ngehe banget sih ini," ungkapnya. Bagi Bimbim, mengingat masa kelam dulu itu kini cuma dijadiin ketawaan aja olehnya.
Bimbim mengaku awal mula Slank memutuskan ingin berhenti memakai narkoba yaitu ketika melihat Ivanka hilang nggak tau kemana gara-gara memakai narkoba pada saat itu.
"Berhentinya sih gara-gara liat Ivan hilang dicariin nggak ada, tiba-tiba ada di lapangan tenis, tidur. Nggak sadarkan diri, ditemuin orang," ucapnya.
Tadinya para personel Slank udah mencoba untuk berhenti sendiri-sendiri, namun nggak kunjung bisa. Pada akhirnya para personel Slank dan Bunda Iffet berembuk, memutuskan berhenti dengan cara rame-rame.
Bimbim mengungkapkan kalo proses yang harus dilaluinya cukup panjang, nggak segampang yang dipikir orang-orang.
"Prosesnya sih 10 hari ngelepas ketergantungan, 3 bulan ngebalikin fisik, tapi psikisnya itu 2 tahun. Jadi nggak megang hape, benda berharga buat dikecilin (dijual). Terus kalo kemana-mana dikasih, mau nonton, jalan, tapi dikawal," ungkapnya.
Bimbim menyebut pada saat itu memang para personel Slank sudah pasrah minta untuk dikurung dan dijaga karena ingin sembuh sepenuhnya. Akhirnya Slank deklarasi sembuh dari narkoba pada awal tahun 2000. (*)