Di kategori fashion (mode), kaum muda diprediksi akan lebih berani dalam gaya berpakaian mereka di tahun 2022. Gen Z maupun milenial bakal menggunakan fashion sebagai sarana kegembiraan, optimisme, dan ekspresi diri.
Menurut survei YPulse, sebanyak 50 persen remaja dan orang dewasa muda (young adult) bakal menjajal bold fashion, seperti dark academia, goblincore, dan fashion nostalgic (vintage).
Tren digital thrift shop
Di kategori belanja, membeli barang dari toko loak (thrift shop) bakal menjadi tren di 2022.
Sebanyak 23 persen atau hampir satu dari empat anak muda diprediksi bakal lebih memilih untuk membeli pakaian dari thrift shop, bukan dari toko online ritel ternama.
Sekitar 27 persen atau lebih dari satu dari empat orang diprediksi disebut akan berbelanja langsung melalui feed media sosial mereka, khususnya dari fitur belanja yang ada di dalam aplikasi media sosial.
Instagram menyebutkan, perilaku membeli barang dari thrift shop sebenarnya membantu keberlanjutan global (global sustainability), yakni dengan menggunakan kembali pakaian bekas atau preloved.
Di samping itu, sebanyak 24 persen anak muda yang disurvei juga diprediksi bakal lebih berkontribusi dalam keberlanjutan pakaian (clothing sustainability), yakni dengan menjual pakaian bekas mereka melalui toko online atau media sosial.
Baca Juga: Instagram 2022 Bakal Mengaktifkan Chronological Feed untuk Kenyamanan Penggunanya
Lebih banyak dance challenge
Sepanjang tahun 2021, TikTok menjadi salah satu media sosial yang kerap melahirkan tantangan tarian (dance challenge) yang baru dan unik.
Pada 2022, lebih dari satu dari tiga remaja disebutkan tertarik untuk melihat lebih banyak dance challenge.