Follow Us

Layanan Keuangan Digital OVO Semakin Lengkap, Tapi Literasi Finansial Pengguna Belum Merata

Al Sobry - Selasa, 30 November 2021 | 17:11
Pata pembicara Literasi Finansial OVO

Pata pembicara Literasi Finansial OVO

HAI-Online.com - Sebagai platform pembayaran, rewards, dan layanan keuangan digital terkemuka di Indonesia, OVO selama 4 tahun berjalan terus mendorong percepatan transaksi digital lewat layanan keuangan yang terlengkap.

Hal ini sejalan dengan catatan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2021, dimana nilai transaksi penggunaan uang elektronik mencapai Rp 20,7 triliun alias jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 30,7 persen.

Angka tersebut juga mengindikasikan bahwa uang elektronik saat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia dalam bertransaksi. Namun, minat masyarakat yang tinggi itu belum berbanding lurus nih dengan literasi keuangan masyarakat di Indonesia.

Jika berbasis dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru 38 persen masyarakat kita yang paham mengenai lembaga dan produk keuangan. Artinya belum merata. Padahal, literasi keuangan merupakan hal penting dalam kemajuan ekonomi Negara.

Baca Juga: Allianz Indonesia Ajak Kaum Muda Melek Literasi Keuangan di FinExpo BIK 2021

Menyadari tantangan dalam hal literasi dan inklusi keuangan yang ada di Indonesia, OVO berkomitmen untuk menjadi peranan sentral dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui akselerasi transformasi digital di Indonesia.

"Kami terus mengembangkan bisnis tidak hanya sebagai platform pembayaran digital saja, tetapi kini juga memperluas proposisi untuk menyediakan rangkaian layanan keuangan terlengkap, seperti investasi, proteksi dan pinjaman," jelas Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO.

Menurutnya, upaya tersebut akan melengkapi setiap kebutuhan masyarakat Indonesia dalam beetransaksi digital.

Hadirnya transformasi pembayaran digital OVO juga menjadi penghubung layanan keuangan lainnya baik secara online maupun offline lewat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Hal ini pula yang menjadikan OVO sebagai platform pembayaran digital yang paling populer, dimana OVO berhasil ‘memikat hati’ 9 dari 10 masyarakat Indonesia, dimana angka tersebut keluar dari 71 persen pengguna aktif yang kini tersebar lebih dari 430 kota dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Adaptasi Kondisi Pandemi, Kampus Prasetiya Mulya Hadirkan Prodi S1 Financial Technology

Selain itu, OVO memiliki lebih dari 1,2 juta merchant QRIS, yang didominasi oleh sektor UMKM mulai dari warung, kedai, pedagang kaki lima, hingga usaha-usaha yang sudah ternama.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest