Follow Us

The Young is Not The Future Jadi Gagasan Anak Muda untuk Percaya Sukses itu Bukan Nanti tapi Sekarang

Al Sobry - Minggu, 28 November 2021 | 14:05
Para pembicara The Young is Not The Future di Ideafest, Sabtu (27/11)
Sobry

Para pembicara The Young is Not The Future di Ideafest, Sabtu (27/11)

Baca Juga: Lagu dan Video Klip 360 Lestari - Life We Can’t Waste Ajak Millennial Peduli Bumi

Hanya saja, menurut Sandru, masalah terbesar young entrepeneur di Indonesia, mereka tidak tahu bagaimana mengelola bisnis, sementara mereka hanya punya modal ide besar dan semangat. Padahal, ide besar tidak akan menjadi ide besar jika tidak dijalani.

“Entrepreneur itu end-to-end, semuanya harus dilakukan,” ujarnya.

Untuk itu, Y program hadir sebagai solusi untuk membantu menjawab masalah tersebut. Y atau Young Creative Entrepreneur Program merupakan program solusi yang tersedia dalam platform FAB untuk Gen-Z dan millennial, yang ingin menjadi young creativepreneur.

“Y diperuntukkan bagi talent kreatif muda yang akan memulai usaha baru, ataupun usaha kreatif yang sudah berjalan, dengan cakupan usia 18 - 30 tahun. Melalui platform Y, mereka akan kami persiapkan sebagai pengusaha muda terbaik di bidang kreatif,” ujar Sandru.

"Anak muda harus dapat merealisasikan mimpinya sekarang, bukan nanti. Untuk itu, kami mengajak seluruh talent kreatif muda Indonesia untuk bergabung bersama Y, agar mimpi itu dapat terealisasi saat ini,” kata Sandru lagi.

Lebih jauh ia menerangkan, Y juga akan memberikan dukungan berupa mentorship atau pendampingan, pengetahuan dalam membangun usaha, dan jaringan usaha yang berada di dalam ekosistem FAB. Y Program membangun initimate mentorship, dengan memberikan sharing pengalaman.

“Kami memberikan fundamental dari sisi finansial serta bagaimana mengelola dan menumbuhkan bisnis mereka,” imbuh Sandru, yang menyebutkan sejak diluncurkan akhir Oktober 2021 lalu, di dalam platform Y sudah bergabung Katch, Basement, BSKSBT, dan Mooilux.

Baca Juga: Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

Perlu diketahui, saat ini ekonomi kreatif bukanlah hal baru. Orang-orang yang membuat konsep dan menyusun karya di banyak bidang kreatif, kemudian memproduksi atau menerbitkannya, dan idealnya, dibayar untuk itu. Ini sebenarnya tidak berbeda dengan proses produksi lainnya, kecuali bahwa input utamanya berasal dari bentuk kekayaan intelektual atau produk yang dapat dilindungi oleh hak cipta.

Ekonomi kreatif mencakup kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan yang menjadi dasar 'industri kreatif'. Industri tersebut meliputi periklanan, arsitektur, seni dan kerajinan, desain, fashion, film, video, fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan, penelitian dan pengembangan, perangkat lunak, permainan komputer, penerbitan elektronik, dan TV/radio.

So, kalo kamu anak muda dan mau punya bisnis kreatif, lakukan sekarang, belajar sekarang dan jangan menunda kesuksesan kamu. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest