Inilah Musik yang Iwan Fals Dengerin Semasa Muda, Dari Rhoma Irama hingga Musik Rakyat Amerika

HAI-Online.com - Iwan Fals seperti diketahui merupakan musisi legend Indonesia yang karya musiknya begitu membekas di hati pendengarnya. Lagu-lagu yang ia ciptakan begitu relate dengan kehidupan orang-orang dan mungkin bisa dibilang lagu-lagunya selalu memiliki makna di baliknya.

Lantas, bagi beberapa orang tentu penasaran musik apa yang didengar Iwan Fals semasa remaja sehingga ia bisa menciptakan lagu-lagu yang begitu luar biasa.

Baca Juga: Asal Usul Nama Iwan Fals, Awalnya Dicetuskan Sama Tukang Bengkel di Kampung

Iwan Fals secara blak-blakan mengungkapkan semasa muda ia banyak mendengarkan banyak jenis lagu. Namun, ia mengakui kalo dari sekian banyak lagu tersebut ada beberapa yang hanya terlintas saja tapi nggak detail mengetahuinya.

"Gue kan zaman Koes Plus, Panbers, terus Favourite's Group, sama Rhoma Irama pasti itu ya, terus Mansyur S," ungkap Iwan Fals dalam YouTube NOICE.

Musisi dengan nama asli Virgiawan Liestanto itu juga mengungkapkan kalo Rhoma Irama lebih dulu berkarier di industri musik, beda dengan dirinya sekitar 10 tahun lebih tua. Makanya, ia juga banyak mendengarkan lagu Rhoma Irama.

Selain itu, Iwan Fals mengaku kalo dia semasa muda senang mendengarkan musik country seperti Bluegrass yang dikenal juga sebagai musik rakyat asal Amerika. Musik ini identik diisi dengan banjo dan biola.

Ia menuturkan kalo musik bluegrass itu awalnya dicetuskan oleh para pekerja kereta api yang bermain musik saat jam istirahat. Menurutnya karena dimainkan oleh para pekerja itu, makanya musik tersebut memiliki ciri khas suara yang kasar dan keras.

Baca Juga: Bimbim Ungkap Slank Dulu Sering Nginep di Hotel yang Seadanya Pas Tur Konser ke Luar Kota

Musisi itu menyebut kalo pemain biola akan berhasil memainkan musik bluegrass ketika biolanya dimainkan lebih kasar dari biasanya. Menurutnya nggak semua orang apalagi pemain biola bisa memainkan musik bluegrass tersebut.

"Untuk yang bluegrass, sebenarnya bawaan dari kecil sih, kan culture. Cara bermainnya harus pas," ucapnya.