Bahkan kata organik belum cukup untuk mendeskripsikan langkah-langkah produksi dan kreatif yang dilakukannya tersebut.
Pendekatan produksi ini dilakukan demi memenuhi rasa keterhubungan yang didambakannya setelah berbulan-bulan menjalani momen menjemukan di tengah pandemi.
Kebebasan dalam mengolah ide tersebut lah yang dikedepankan oleh Tom Morello beserta seluruh kolaboratornya demi mencapai impian tersebut, untuk menyenangkan semua pihak dan tetap saling terhubung satu sama lain.
Sikap & ideologi politik kirimelalui musik
Sudah bukan rahasia kalo Gaung dan sikap ideologi kiri ala Tom Morello yang disuarakannya selalu solid dan berdasar, maklum dirinya memang tumbuh di suatu keluarga yang besar dengan pemahaman tersebut.
"Aku lahir dan dibesarkan di keluarga radikal kiri, namun uniknya kota tempatku tinggal berisikan kaum konservatif yang sangatlah rasis," jelasnya memulai.
Berangkat dari segala perbedaan dan argumentasi yang tumbuh bersamanya, Tom Morello mulai menanamkan hal tersebut sedari dini, sehingga terbentuklah Tom Morello yang kita kenal saat ini - menyuarakan ideologi politik-nya melalui raungan gitar.
"Tapi ini yang paling penting, menurutku politik dan musik adalah dua hal yang sangat terpisah," jelasnya yang sesaat membuat sedikit bingung - bukankah ini dua hal yang seakan menjadi pinang belah duadi diri Tom Morello?
Menangkap wajah keheranan HAI,Tom Morello pun langsung mengklarifikasi hal tersebut lewat analogi yang sangat menarik.
"Contohnya nih, aku suka banget sama heavy metal dan semua permainan gitar ciamiknya.Tapi subjek yang kerap ditonjolkan adalah hal-hal yangsama sekali nggak aku setujui, seperti objektifikasi perempuan dan sebagainya," selorohnya yang hanya bisa membuat HAI memanggut kagum.
"Aku sangat terkagum-kagum lewat agresi yang hadir dari musik tersebut, tapi aku nggak akan pernah nyambung dengan liriknya," sambungnya kemudian dengan tegas.
Baca Juga: Tom Morello: Bring Me The Horizon Adalah Standar Musik Metal Masa Kini