Follow Us

The Next BSD Metal: Fraud, Jangkar Pertahanan Terkuat Poros Musik Ekstrim di Indonesia

Mohammad Farras Fauzi - Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:05
Fraud
Dok. Fraud

Fraud

  1. Fanatisme penggemar yang merata di seluruh Indonesia. Meski tidak memiliki sebutan secara resmi, Para “predator” (sebutan fans Fraud) ini dapat dengan ajaib merubah panggung sepi menjadi sangat beringas.

Untuk memperkuat pandangan dari HAI di atas, perlu mengutip sedikit petuah dari Kang Man Jasad yang ditemui oleh HAI pada Minggu (24/10), “Kalo kita membangun band dari bawah secara konsisten, semua nangis darah (re: pengorbanan) yang ada bakal terbayar tuntas nantinya, meski tidak akan terasa secara instan,” jelasnya merujuk pada pengalamannya di kolektif Ujungberung yang dimulai pada 1990-an silam.

Kang Man emang nggak menyebutkan langsung nama Fraud sebagai grup potensial yang bisa sebesar trio BSD – bahkan dirinya juga belum berani untuk menyebutkan kandidat lain untuk urusan ini – karena baginya, semua band memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sukses seperti BSD.

Tapi kalo kita melihat kembali tiga aspek penting di atas, HAI menganggap bahwa kiprah Fraud yang baru berusia 10 tahun ini bahkan bisa melampaui pencapaian Burgerkill nantinya.

Bukti yang paling nyata adalah Brotherground Festival, sebuah festival musik ekstrim yang berpusat di Surabaya untuk menjadi wadah bagi band-band baru yang ingin unjuk gigi.

Baca Juga: The Next BSD Metal: Voice of Baceprot, From Garut to Wacken

Siapa bidan sekaligus ibu dari festival tersebut? Tentu saja Fraud. Brotherground Festival pertama pada 2015 sejatinya adalah pesta pelepasan album kedua dari Fraud saat itu.

Gayung bersambut, kesuksesan festival yang digelar secara rutin ini membawa Brotherground menjadi festival musik ekstrim yang sudah bisa dianggap setara dengan Hellprint Festival atau bahkan Hammersonic.

Apakah cukup sampai di situ? Ketiga personel Fraud yang hadir kompak dengan tegas mengatakan tidak. Bahkan mereka menganggap pencapaian ini belum mencapai 50% kesuksesan yang mereka inginkan.

Energi, motivasi, dan ambisi yang dibawa oleh Fraud ini kemudian menjadi selaras dengan visi terbentuk mereka sejak awal yakni, “untuk memantik teman-teman lain di Surabaya agar berkarya sebagus mungkin, bisa senang-senang bersama. Hardcore is nothing but brotherhood,” imbuh ketiganya secara serempak.

Melalui pemahaman tersebut, sepertinya memang ada kemiripan unik yang dibawa oleh Fraud – Keceng khususnya – dengan trio BSD; aktifnya Keceng sebagai sosok playmaker yang getol mencari ruang ini sangatlah penting di samping pekerjaannya sebagai gitaris Fraud, hal mirip juga dilakukan oleh mendiang Eben, Stevi Item, dan juga Ricky Siahaan.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest