HAI-ONLINE.COM - Kalo HAI tantang lo buat sebut 3 band metal terbesar di Indonesia, pastinya nama DeadSquad, Seringai, atau Burgerkill muncul. Atau malah lo nyebut tiga-tiganya?
Tiga nama itu, emang bisa dibilang para raja metal di Indonesia. Kualitas musik oke, live mantep, punya fans loyal, dan penjualan merchandise-nya juga oke.
Bahkan mungkin lo pernah lihat orang yang nggak into metal, tapi pake kaos Seringai, Burgerkill, atau DeadSquad. Yap, mereka mungkin bisa dibilang udah beyond metal!
Atau kita pake faktor yang terlihat jelas: jumlah followers. Coba aja kalian tengok peforma tiga band ini di dunia maya. Di Instagram contohnya, mereka-mereka inilah yang paling gede jumlah followers-nya.
Burgerkill adalah paling banyak, diikuti Seringai dan DeadSquad. Di jaman yang apa-apa serba internet kayak sekarang, tentu ini jadi capaian penting buat sebuah band metal lokal yang ingin berkarier dari musik.
"Memang Burgerkill itu band metal terbesar di Indonesia saat ini. Itu bisa dibuktikan dengan statistik jumlah followers mereka di media sosial. Kemudian pencapaian mereka dalam membawa scene metal lokal di pentas dunia. Mereka juga kan sempat diakui oleh majalah Metal Hammer," kata Wendi Putranto, pengamat musik dan manajer Seringai.
Berkaca sama band yang ia tangani, Wendi mengaku nggak ada formula saklek soal itu.
"Trio BSD sedari awal juga nggak merencanakan akan survive di industri metal sampai sejauh ini," buka Wendi kepada HAI. "Saya kenal (mendiang) Eben dan Burgerkill sejak 1996. Dari awal mereka niatnya memang main musik aja. Nggak merencanakan akan bertahan sampai 25 tahun."
"Begitu pun dengan Seringai. Arian (vokalis) yang awalnya bareng Puppen terus bubar. Kemudian ingin membentuk band post hardcore tapi nggak jadi. Sampai akhirnya berjalan menjadi entitas high octane rock bernama Seringai ini," tambahnya.
Namun, bisa dibilang dua pertiga dari trio BSD (Burgerkill, Seringai, DeadSquad) lagi ada problem besar yang mungkin bisa jadi sosok mereka tergeser.
Seperti yang kita tau, Burgerkill baru aja kehilangan motornya: Eben. Sedangkan DeadSquad seperti memulai semuanya dari 0: hanya menyisakan Stevi saja sebagai personel asli.