Disindir Pas Tinggalin Netral lalu Masuk Dewa 19, Bimo Sulaksono: Banyak Orang Bilang Gue Cinta Rupiah Demi Masuk Dewa 19

HAI-Online.com - Bimo Sulaksono membeberkan ada saja komentar negatif yang diterimanya ketika memutuskan bergabung dengan Dewa 19.

Sebelum gabung bersama Dewa 19, Bimo diketahui bergabung dulu dengan Ahmad Band setelah ia mengundurkan diri dari Netral. Drummer tersebut menuturkan sudah 3 album yang dihasilkannya selama di Netral.

Bimo juga mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari Netral. Menurutnya, ia sudah bosen saat itu dan ingin menjejaki sesuatu yang baru.

Baca Juga: Pernah Ditawarin Jadi Drummer Dewa 19 tapi Menolak, Bimo Sulaksono: Nggak Enak Gue Sama Aksan

Selepas keluar dari Netral, Ahmad Band mengajaknya menggarap proyek musik yang disebutnya sebagai Ahmad Band. Saat itu, karena konsepnya beraliran rock maka ia setuju untuk bergabung.

Singkat cerita saat di Ahmad Band, Bimo ditawarin untuk main bersama Dewa 19 dan diterimanya. Ia mengaku pada saat itu banyak orang yang berkomentar negatif ketika ia meninggalkan Netral dan memilih masuk Dewa 19.

"Orang-orang dulu bilang, 'Bimo cinta Rupiah dan masuk Dewa'. Ya orang-orang pikir di Dewa gaji lebih gede. Enak di Dewa sebenernya," ucapnya dalam YouTube Wawan Juniarso Channel.

Mengenai kenyamanannya bersama Dewa 19, Bimo Sulaksono mengaku saat tur atau manggung dengan band tersebut ia mendapatkan banyak fasilitas kelas A, seperti kamar hotel yang bagus.

Baca Juga: Ngomongnya Latihan, tapi Personel Dewa 19 Pada Nggak Dateng, Bimo Sulaksono: Itu Jiwa Rock n Roll, Walaupun Musiknya Pop

"Itung-itung dulu main di Dewa itu udah enak, banyak banget sempet tur. Fasilitasnya pasti udah kelas A lah. Kamar suite room. Kamar hotelnya itu bagus, ada ruang tamunya, ada ruang kerjanya, gede banget itu. Gue inget tuh, itu Dewa pasti," ungkapnya dalam YouTube Wawan Juniarso Channel.

Sementara itu, terungkap kalo Bimo sebenarnya pernah disodorin kontrak untuk menjadi drummer tetap Dewa 19. Namun, akhirnya tawaran tersebut ditolaknya.

Menurutnya, hal itu dilakukannya dengan alasan kalo band tersebut bukan hasil karyanya dan bukan hasil idealisme musiknya sehingga membuatnya setengah-setengah dalam mempertimbangkan tawaran tersebut.