HAI-Online.com - Harus diakui setiap lagu Dewa 19 memang berbeda aransemen musiknya. Dari album pertama hingga album Bintang Lima pun terlihat perbedaan musik di tiap lagunya. Tentu hal itu nggak terlepas dari band luar yang jadi inspirasi Dewa 19 dalam membuat lagu.
Mengenai selera musik Dewa 19 pada awal karier terutama di album Format Masa Depan, ternyata lagu-lagu saat itu terinspirasi dari banyak band alternative rock termasuk Counting Crows.
Sistemnya pada saat itu masing-masing personel mengutarakan band favoritnya untuk direkomendasikan.
Maka, nggak usah heran kalo dilihat pada album awal Dewa 19 banyak lagu yang berbeda aransemennya.
"Andra itu mengenalkan band yang namanya Gin Blossoms. Kita ketularan Gin Blossoms. Kayak lagu Manusia Biasa itu Gin Blossoms banget gitu. Aku juga mengenalkan Andra itu Toad the Wet Sprocket. Itu salah satu acuan-acuan kita di tahun 94-95," ucap Ahmad Dhani dalam channel YouTube Rian Ekky Pradipta.
Menurutnya band luar seperti Counting Crows, Toad the Wet Sprocket dan Gin Blossoms itu jadi acuan Dewa 19 dalam membuat lagu. Dia mengatakan band tersebut memiliki musik yang simpel dan asik.
Ahmad Dhani juga menjelaskan kenapa album Format Masa Depan (1994) Dewa 19 lebih mengedepankan selera musik pop rock dengan isian gitar yang cepat. Alasannya karena Dewa 19 merupakan band yang punya gitaris jago, makanya itu nggak jadi masalah buat mereka.
Ahmad Dhani mengungkapkan selera musik Dewa 19 kemudian berubah setelah album Format Masa Depan. Saat itu mereka mencoba mengikuti arus.
"Kayaknya dulu tahun 94, 95, 96, 97 itu apa yang menjadi seleranya Barat itu menjadi selera Indonesia juga waktu itu," tambahnya.
Bukan cuma album Format Masa Depan, ternyata inspirasi Dewa 19 dalam membuat lagu begitu banyak, termasuk di album pertama.
Hal itu diutarakan Ahmad Dhani yang menyebut nggak cuma Queen dan Toto, melainkan ada Chicago dan Saint Paul.