HAI-Online.com – Konten viral, termasuk musik ternyata punya pola yang sangat mirip dengan penyebaran virus yang sebenarnya.
Hal ini diungkap dalam jurnal Proceedings of the Royal Society A, Rabu (22/09/2021) berjudul Modelling song popularity as a contagious process.
Dalam riset tersebut, para peneliti mengumpulkan tentang lagu-lagu yang viral, yang mencakup download lagu di ponsel Nokia antara tahun 2007 hingga 2014.
Baca Juga: ONE OK ROCK Siap Rilis Film Dokumenter Flip A Coin di Netflix yang Tayang Oktober
Tim peneliti yang dipimpin Dora P. Rosati dari McMaster Institute for Music and the Mind, Kanada mengungkapkan bahwa lagu-lagu populer sering digambarkan sebagai 'viral' atau 'menarik' seolah-olah bisa 'menular' pada orang.
"Faktanya, rangkaian waktu unduhan untuk banyak lagu populer yang kami kaji dalam penelitian ini memiliki bentuk yang mirip dengan rangkaian waktu untuk penyakit menular," jelasnya.
Lagu ternyata benar-benar 'menular', mereka melompat dari satu pengguna ke pengguna lain dengan cara yang mirip dengan patogen virus.
Baca Juga: Dianggap Ganggu, Nyatanya Musik Metal Baik Buat Kesehatan Mental Lho
Menurut mereka, lagu menular seperti model susceptible-infectious-recovered (SIR), dan membentuk kurva seperti epidemi yang dapat membantu menjelaskan mekanisme sosial tentang penyebaran penyakit dan lagu.
Lebih jelasnya, lewat model SIR ini digambarkan ada beberapa orang yang rentan terhadap virus dan lagu viral. Nah, apabila ada lagu viral 'ditularkan' dalam populasi, mereka yang langsung terpapar bisa menjadi 'terinfeksi'. Kemudian dalam suatu waktu, mereka 'sembuh' (recovered) dari lagu tersebut.
"Seseorang telah 'sembuh' dari sebuah lagu ketika mereka tidak lagi aktif mendengarkan lagu tersebut dan menyebakarnannya kepada orang lain," jelas para peneliti.
Rosati dan tim menyimpulkan bahwa suatu lagu menjadi viral atau 'menular' mungkin disebabkan sifat bawaan dalam lagu. Tetapi dengan penelitian seperti ini, mereka mengungkap bahwa struktur komunitas juga mempengaruhi popularitas sebuah lagu.