Baca Juga: Ngerasa Punya Fobia? Coba 4 Langkah Ini Buat Ngatasin Ketakutan Lo
2. Bisa bikin penyakit atau gangguan sebenarnya terabaikan
Gejala penyakit atau gangguan kesehatan mental yang belum tentu benar. Bisa saja kamu yakin sedang mengalami anxiety disorder, tetapi sebenarnya kamu mengalami depresi mayor. Bisa jadi pula kebalikannya atau bahkan bukan keduanya.
Saat kamu melakukan self-diagnose, kamu jadi nggak tahu sebenarnya penyakit atau gangguan kesehatan mental apa yang sedang kamu alami. Kamu hanya menduga-duga hal yang belum tentu kebenarannya.
Hal ini merupakan masalah karena dengan begitu kamu jadi nggak bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Bisa memperparah kondisi kesehatan mentalmu
Salah satu resiko dari melakukan self-diagnose adalah kamu justru dapat memperparah kondisi kesehatan mentalmu. Ini bisa terjadi karena kamu terlalu panik dan stres, nggak mengobati masalah kesehatan mental yang sedang kamu alami, atau bahkan mendapatkan pengobatan yang salah.
Setiap masalah kesehatan mental memiliki penanganan tersendiri. Ada yang bisa diatasi dengan terapi, ada pula yang membutuhkan obat-obatan tertentu.
Kelemahan dari self-diagnose adalah kamu nggak benar-benar tahu penanganan yang tepat untuk masalah kesehatan mentalmu. Bisa jadi kamu salah langkah dengan menggunakan produk yang memiliki efek samping negatif.
4. Bisa bikin kamu denial
Biasanya, seseorang akan menyimpulkan hal terburuk saat melakukan self-diagnose. Tetapi, ternyata hal kebalikannya juga berlaku. Nggak jarang ada orang yang memilih untuk menyangkal atau denial dengan gangguan kesehatan mental yang sedang dialami.