Salah satunya adalah virtual streamer bernama Rizki Salminen yang mengatakan bahwa pasal bisa mengekang industri game Tanah Air, termasuk para developer game dan penyelenggara kegiatan esports.
"Games yang jadi populer buat kompetisi itu nggak bisa ditentukan, itu merupakan hal yang dinamis. PBESI seharusnya nggak memiliki wewenang atas hal tersebut," ujar Rizki melalui handle Twitter @tilehopper.
Baca Juga: Hasil Pekan Kedua Hari ke-3 MPL Season 8, RRQ Libas Bigetron
Beragam protes juga menghujani kolom komentar di berbagai postingan Instagram handle @PBESI_official.
Sebagian besar pengguna di sana mengaku kecewa atas regulasi PBESI yang dinilai bakal berlaku nggak adil bagi developer game secara keseluruhan dan terkesan ingin memonopoli aturan di industri esports lokal.
Karena dinilai bakal memiliki efek buruk, seorang konten kreator video game bernama Restu Purbaya pun membuat laman petisi di situs web Change.org, untuk merevisi regulasi PBESI yang dianggap memberatkan ranah esports Tanah Air.
Pantauan KompasTekno, Selasa (24/8/2021), petisi tersebut telah ditandatangani oleh kurang lebih 2.200 orang dari target sebanyak 2.500. (*)
Baca Juga: Ini Pengertian Istilah Flanking, OP, Counter Pick dalam Mobile Legends
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aturan esports PBESI di Indonesia Hanya Berlaku untuk Game Terdaftar"