HAI-ONLINE.COM - Dengan usianya yang terbilang masih remaja - di tahun ini dirinya baru menginjak usia 17 tahun - Raissa Anggiani adalah satu di antara banyak penulis lagu/penyanyi yang memilih untuk meniti karir bermusik sejak usia muda.
Dibesarkan di lingkungan yang sudah sangat akrab dengan industri hiburan di tanah air membuat Raissa muda menjadi terbentuk secara organik untuk menciptakan karya seni sejak belia.
Awal Raissa mengenal musik dan hiburan emang sangat terpengaruh oleh keluarganya, pun juga bagaimana dirinya menerjunkan dirinya di industri yang profesional.
Namun ketertarikan awal Raissa pada musik justru tumbuh melalui kegemaran Raissa untuk menuliskan sesuatu yang disaksikannya, termasuk lewat puisi.
Membaca sebuah fenomena kecil atau momen tertentu adalah bahan bakar utama dari Raissa untuk mendapatkan inspirasi tulisan-tulisannya yang kemudian digubahnya menjadi sebuah lagu.
Butuh waktu yang cukup lama emang bagi seorang Raissa untuk mulai berani menuliskan karyanya sendiri ke dalam bentuk musik.
Mahir untuk memainkan berbagai jenis instrumen musik seperti piano, gitar, ukulele, dan juga bass sejak kecil, Raissa baru menelurkan single pertamanya di tahun lalu bersama Arash Buana dengan judul 'if you could see me cryin’ in my room’ setelah lebih dulu memperkenalkan dirinya dengan unggahan cover lagu-lagu populer di kanal YouTubenya.
Sejak single kolaborasi tersebut hadir, Raissa langsung produktif dengan menelurkan tiga single lanjutan, 'Satu Tuju', 'Losing Us', dan yang terbaru 'Aku Kamu Yang Lain'.
Keempat single dari Raissa tersebut emang masih dalam jangkauan seluruh tim yang terlibat dalam proses kreatif dan produksinya, namun Raissa berujar kalo sebisa mungkin dirinya menuangkan semua curahan hatinya yang mendalam lewat lirik yang dituangkannya.