HAI-Online.com – Suhu panas yang terjadi terjadi belakangan ini di beberapa wilayah menimbulkan pertanyaan, benarkah Indonesia juga sedang diterpa gelombang panas?
Terkait isu tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menolak menyebut bahwa gelombang panas juga terjadi di Indonesia sebagaimana diungkapkan Deputi Klimatologi BMKG, Drs Herizal MSi pada Selasa (3/8/2021) lalu kepada Kompas.com.
Terus apa sih sebenarnya gelombang panas?
Gelombang Panas atau heatwave sendiri merupakan fenomena cuaca yang membuat suhu udara panas 5 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan rata-rata suhu maksimum harian. Biasanya, fenomena ini berlangsung selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut di wilayah yang mengalaminya.
Nah fenomena cuaca ini pada umumnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Amerika, Eropa, Australia, dan wilayah yang memiliki massa daratan luas.
Menurut Herizal, gelombang panas bisa terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah akibat adanya anomali dinamika atmosfer. Hasilnya, aliran udara nggak bergerak pada wilayah yang luas.
Baca Juga: Atasi Suhu Panas di Dubai, Ilmuwan “Curi” Hujan dari Wilayah Lain
Biar lebih paham, yuk simak empat fakta tentang gelombang panas yang terjadi di beberapa wilaya di dunia.
- Gelombang panas di Amerika Utara
Bahkan, gelombang panas yang terjadi di Amerika Utara ini memecahkan rekor suhu tertinggi di wilayah British Columbia Kanada yang mencapai 49,6 derajat Celsius dan 47,7 derajat Celsius di Phoenix Arizona pada pertengahan bulan Juni 2021.
Gelombang panas tersebut diaporkan berdampak sangat luas pada kehidupan manusia maupun ekosistem. Selain Amerika Utara, gelombang panas juga terjadi di beberapa wilayah di Eropa Selatan yang membuat suhu mencapai 40-45 derajat celsius pada awal pekan Agustus 2021.
- Suhu panas di Indonesia