HAI-Online.com – Suhu panas yang terus meningkat dari tahun ke tahun disertai kelangkaan hujan membuat pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memanfaatkan teknologi untuk memodifikasi cuaca.
Yang terbaru, negara tersebut menggunakan teknologi drone untuk menyetrum awan dan menurunkan hujan buatan di Dubai.
Fenomena ini merupakan bagian dari sembilan proyek penurun hujan senilai 15 juta dollar AS yang didanai oleh pemerintah UEA.
Baca Juga: Makna Karangan Bunga 3 Warna yang Diterima Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Punya Filosofi Kebangkitan
Namun gimana sih hujan buatan turun di Dubai?
Wilayah UEA sendiri memiliki karakteristik yang unik. Negara ini jarang sekali mengalami hujan. Curah hujannya hanya sekitar 100 mm per tahun. Namun, ia memiliki tutupan awan yang sangat banyak.
Para ilmuwan dari Universitas Reading di Inggris yang dipercaya oleh UEA untuk memimpin salah satu proyek penurun hujan pun mencoba untuk memanfaatkan kondisi ini.
Dalam wawancara dengan BBC pada 17 Maret 2021, Professor Maarten Ambaum dari Universitas Reading yang terlibat dalam proyek ini menjelaskan bahwa mereka menerbangkan kendaraan udara tanpa awak yang mirip seperti drone perang menuju ke awan.
Drone tersebut kemudian melepaskan kejutan-kejutan listrik yang membuat droplet atau butiran air di dalam awan menempel satu sama lain. Ini mirip seperti rambut kering yang menempel ke sisir plastik karena adanya listrik statis.
"Ketika butiran-butiran air ini menyatu dan cukup besar, mereka akan turun sebagai hujan," jelasnya.
Baca Juga: Akibat Gelombang Panas, 8 Miliar Ton Es di Greenland Mencair Per Hari
“Mencuri” hujan daridaerah lain