"Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa wilayah Indonesia nggak terjadi fenomena cuaca yang dikenal dengan gelombang panas tersebut," jelas Herizal.
Menurut Herizal, adapun cuaca panas yang terjadi di Indonesia adalah suhu panas harian yang umum terjadi di wilayah tropis.
Suhu panas harian ini disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif menguat pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.
Berdasarkan siklus tahunan, posisi semu matahari berada di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Maret hingga pertengahan September, sehingga angin timur yang identik dengan musim kemarau berembus di sebagian besar wilayah Indonesia.
Baca Juga: 3 Hal Inilah yang Bikin Suhu Terasa Dingin Meski Musim Kemarau
- Suhu terpanas di Indonesia
BMKG menjelaskan, suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih normal, karena perubahan suhu masih dapat terjadi dalam skala waktu hari atau bergantung pada kondisi cuaca atau awan di suatu wilayah.
- Waspada perubahan cuaca di musim kemarau
Ia pun mengimbau masyarakat tetap menyiapkan antisipasi perubahan cuaca dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan. (*)
Baca Juga: Akibat Gelombang Panas, 8 Miliar Ton Es di Greenland Mencair Per Hari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG"