HAI-Online.com – Pemerintah Wuhan dilaporkan bakal memeriksa semua penduduknya untuk mengantisipasi penyebaran infeksi Covid-19 yang kembali muncul setelah lebih dari setahun.
Pejabat senior Li Tao mengatakan, mereka akan menggelar tes asam nukleat secara masif kepada 11 juta penduduk.
Tes masif itu digelar setelah pada Senin (2/8/2021), mereka menemukan tujuh kasus lokal di antara pekerja migran.
Sebagaimana dilaporkan AFP Selasa (3/8/2021), temuan itu membuat rekor Wuhan tanpa kasus domestik selama lebih dari setahun pecah.
Pada awal 2020 sendiri, Wuhan memperkenalkan lockdown paling ketat di dunia saat Covid-19 terdeteksi dan menyebar secara masif.
Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut Satu Pekan, Presiden Jokowi Ingatkan Vaksin dan Prokes Lagi
Secara keseluruhan, China memerintahkan warga beberapa kota untuk di rumah, membekukan transportasi, dan memeriksa secara massal. Pasalnya pada Selasa, China melaporkan 61 kasus transmisi lokal yang diakibatkan oleh varian Delta.
Berawal dari petugas kebersihan di Bandara Nanjing, varian Delta tersebut terdeteksi di seluruh negara. Adapun sejak pertengahan Juli, negara dengan salah satu ekonomi terkuat dunia itu mengabarkan 400 penularan domestik.
Temuan ini mengancam kisah kesuksesan mereka, yang berhasil memulihkan ekonomi karena kasus domestik di angka nol sejak 2020.
Baca Juga: Penangan Covid-19 Membaik! Pemerintah Perpanjang Kebijakan PPKM Level 4
Banyak kota besar kini memeriksa jutaan penduduknya, menutup daerah yang terinfeksi, dan mengarantina yang berkontak erat dengan pasien.
Di Yangzhou, kota berpopulasi 1,3 juta jiwa, setiap rumah hanya boleh mengirim satu orang untuk berbelanja atau membeli kebutuhan mendesak.
Sementara di ibu kota Beijing, pemerintah setempat melarang turis berkunjung selama puncak liburan musim panas. Warga dilarang keluar rumah kecuali keperluan mendesak, dengan otoritas setempat menegaskan bakal habis-habisan mencegah penularan. (*)
Baca Juga: Jenguk Dua Harimau di Ragunan yang Kena Covid-19, Anies Pakai Masker, Hari & Tino Tidak!