HAI-ONLINE.COM - Buat para penggemar musik alternatif rock beserta cabang-cabangnya tentucukup rindu dengan aksi-aksi menawan yang terjasi via dengungan distorsi dan feedback yang dibubuhi vokal mengawang.
Tatanan suara imajinatif tersebut tentu sangat mengingatkan kita pada band seperti Dinosaur Jr., Ride, atau mungkin bahkan Smashing Pumpkins.
Sudah banyakbanget aksi bermunculan yang menyelipkan elemen murni dari alternatif rock di permukaan musik bawah tanah Indonesia.
Sebut saja nama-nama klasikseperti Barefood, unit yang lebih belia kayak Skandal maupun Collapse, atau bahkan nama yang cenderung lebih beken seperti Morfem.
Kini, asa tersebut mulai hadir kembali via para pria yang sudah nggak lagi belia, namun masih sangat segar dan ranum untuk urusan ramu-meramu ide musik mereka.
Kevin Arifin (vokal, gitar), Aldy Kusumah (gitar, bass, vokal) & Deathless Ramz (gitar, bass, synth) sepakat untuk membentuk Nearcrush di tahun 2018 lalu, dengan semangat besar untuk meracik kemurnian dari asas alternatif rock - khususnya di era 90-an awal.
Tanpa perlu menunggu waktu yang lama, mereka telah berhasil merilis debut album mereka bertajuk 'Bloodsports & Modern Arts' pada 25 Juli via Disaster Records.
Baca Juga: Sutradara 'No Time To Die' Sempat Bicarakan Calon Pengganti Daniel Craig
Elemen-elemen yang menjadi rukun wajib alternatif rock tentu hadir pada album ini,mulai dari gitar fuzzy, melodi yang basah oleh efek chorus, dan elemen-elemen terbaik dari anthem-anthem space rockyang dilengkapi dengan sound shoegazing yang mengawang.
Terdiri dari para "dedengkot/sepuh skena" di kota Bandung, Nearcrush percaya diri untuk mengerjakan seluruh materi mereka di debut albumnya secara mandiri, yang sebagian besar dikerjakan di rumah Kevin Arifin dan Ramz (The Throne Room), tentu dengan banyak bantuan dari rekan-rekan seperjuangan.