Follow Us

HAI Demos: Studio Yonichi, Hadirkan Rock Alternatif ala Anak Gedongan

Mohammad Farras Fauzi - Rabu, 30 Juni 2021 | 21:00
Studio Yonichi
Studio Yonichi

Studio Yonichi

HAI-ONLINE.COM - Gemerlap ibu kota sekali lagi menghadirkan gerombolan anak mudanya - yang serba nggak bisa diam - untuk berkarya.

Dijejali dengan para pekerja yang mengadu nasib untuk mengais pundi-pundi rupiah, Jakarta selalu menjadi primadona menarik untuk dirubah menjadi sebuah inspirasi di balik terciptanya sebuah lagu.

Baca Juga: HAI Demos: Matahara Sebagai Manifestasi Metropolitan: Di Antara Melbourne & Jakarta

Setidaknya itu deskripsi singkat yang bisa saya gambarkan lewat grup musik yang dibentuk oleh Aryo Ramandito (vokal & gitar), Ridzki Putra R. (gitar), Rachmat Abdillah (bass), dan Zessario Dhilliandirsa (drum) dengan nama Studio Yonichi.

Terhitung masih berumur sangat belia, Studio Yonichi memutuskan untuk produktif di tahun ini dengan langsung mengeluarkan tiga single sejak awal mereka terbentuk.

Elemen urban ala kota metropolitan terpampang sangat jelas pada musik dan penampilan para personelnya. Single pertama mereka 'Adulting' menggambarkan pendeksripsian yang sudah saya sebutkan sebelumnya secara gamblang.

Baca Juga: Lightcraft Hadirkan Nuansa Synth-pop 80an di Single Terbaru 'Life'

Studio Yonichi banyak bermain dengan keresahan dan kejenuhan ala anak gedongan yang menyentuh fase dewasa remaja untuk menjadi inspirasi utama dalam hal penulisan lagu dan lirik mereka.

Single 'Roots' dan 'Thorn Queen' menyusul single pertama dan menyempurnakan self-branding Studio Yonichi ini sebagai band yang "ibu kota" banget. Simak single 'Thorn Queen' di bawah.

Imajinasi awal yang dapat dibayangkan untuk band ini adalah kumpulan pemuda kota dengan teknik musikalitas tinggi yang biasa bermain musik di acara resepsi nikahan teman, merasa jenuh dan kemudian memutuskan untuk membuat musik mereka sendiri.

Baca Juga: HAI Demos: Soekarno Straat Hadir dengan Wajah Baru yang Berkualitas

Beberapa asumsi dan judgment di atas mungkin bisa menjadi tepat sasaran, tetapi setelah mendengarkan lebih jauh, Studio Yonichi membuktikan jika pendapat saya sebelumnya bisa dikoreksi.

Musik mereka emang masih sangat aman banget, jauh dari kata eksploratif, dan cenderung membosankan kalo mereka nggak hati-hati ke depannya. Produksian dan sound rekaman mereka juga "aman' banget, nggak bisa dikatakan buruk, tapi Studio Yonichi bisa lebih dari ini.

Di balik semua kesederhanaan elemen musik mereka saat ini, saya tetap melihat suatu potensi yang ada pada Studio Yonichi, tentu jika mereka berhasil keluar dari zona aman dan nyaman mereka.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest