Follow Us

Kentut Diyakini Bisa Sebarkan Covid-19, Sejumlah Pejabat Mengamini, Ilmuwan Belum Konfirmasi

Al Sobry - Senin, 26 Juli 2021 | 10:20
Sementara WHO cukup tegas jika ada pasien covid-19 yang mengeluarkan gas cukup besar dari perutnya, pakai masker dan celana.

Sementara WHO cukup tegas jika ada pasien covid-19 yang mengeluarkan gas cukup besar dari perutnya, pakai masker dan celana.

"Kami menyimpan bukti ilmiah terbaru dalam peninjauan," imbuh juru bicara itu.

Pengujian Covid-19 telah menemukan bahwa Covid-19 dapat ditemukan di kotoran.

Namun, risiko penyebaran Covid-19 melalui kotoran dapat berkurang karena pakaian dalam dan celana dapat bertindak sebagai filter partikel berbahaya, seperti halnya masker untuk penyaring virus di pernafasan atas/wajah.

Kabar kentut jadi sumber penyebaran corona juga telah dikomentari Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit di China, mereka mengumumkan bahwa celana seharusnya menjadi penghalang efektif terhadap kentut yang mungkin membawa virus corona.

Badan kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa kentut tidak mungkin menularkan virus asalkan pakai celana.

Baca Juga: Reality Club Rilis Double-Single 'You Let Her Go Again', Koleb Sama Eks JKT48 di MV-nya

Namun, badan kesehatan memperingatkan bahwa jika pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak mengenakan celana, dan mereka melepaskan sejumlah besar gas, maka orang lain di sekitarnya, jika mereka mengendus gas itu bisa berisiko.

Apalagi dari hasil temuan Tagg, dia mengutip tesnya yang mengungkapkan bahwa Covid-19 itu benar ada di kotoran manusia, terutama dari 55 persen pasien Covid-19.

Tagg menulis, “Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam tinja dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah terpapar.”

Dia menambahkan bahwa mungkin SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui tinja, tetapi "kami membutuhkan lebih banyak bukti". ungkapnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest