HAI-Online.com - Modus penipuan semakin banyak jenisnya, salah satunya mengatasnamakan jasa ekspedisi.
Beberapa waktu lalu sempat viral di Twitter, modus penipuan melalui pengecekan resi jasa pengiriman J&T Express dengan meminta mengunduh aplikasi format APK.
Si penipu berpura-pura jadi kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK yang sebenarnya berbahaya dan mengandung Spyware.
Ahli IT UM Surabaya, Taufiqur Rohman, mengatakan bahwa spyware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat computer smartphone.
Gunanya untuk mengumpulkan data informasi penting tentang seseorang, lalu meneruskannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan.
“Spyware juga dapat merujuk ke perangkat lunak sah yang memantau data seseorang untuk tujuan komersial seperti iklan,” ujar Taufiq dilansir dari laman UM Surabaya, Kamis (8/12/22).
Menurut penjelasannya, spyware berbahaya secara eksplisit ketika digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari data yang dicuri seperti pada kasus hilangnya saldo ATM.
Dalam keterangannya, Taufiq bagikan tips yang bisa lo lakukan agar terhindar dari penipuan berkedok pengiriman paket, sebagai berikut :
1. Jangan klik tautan dalam pesan teks
Pakai aplikasi resmi kurir atau langsung ke situs web resmi pengirimannya.Penipu semakin mahir menyalin situs web organisasi tepercaya, sehingga lo harus hati-hati ketika mengklik tautan dalam teks yang mencurigakan.
2.Periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi
Kalo lo nggak yakin apakah teks itu asli, periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi kurir, bukan tautan dari pesan teks.“Jika pesannya asli maka di aplikasi atau situs web resmi, nomor pelacakan akan menampilkan informasi pengiriman paket kita, jika itu scam, nomor pelacakan tidak akan berfungsi,” ujar Taufiq.