Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Herd Immunity di Indonesia Sulit Tercapai, Begini Kata Epidemiolog UGM

Ferry Budi Saputra - Rabu, 21 Juli 2021 | 17:05
Ilustrasi Herd Immunity
pixabay

Ilustrasi Herd Immunity

HAI-Online.com - Seperti diketahui pemerintah saat ini terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19. Termasuk kalangan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun pun saat ini juga disasar untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bisakah Hewan Peliharaan Termasuk Kucing Tertular Covid-19 Delta? Ini Penjelasannya

Penggunaan vaksin ini sebenarnya memiliki tujuan untuk menciptakan herd immunity di Indonesia. Mengutip Kompas.com, berdasarkan teori, untuk mencapai kondisi herd Immunity diperlukan 70 persen populasi yang memiliki imunitas.

Menurut Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Riris Andono Ahmad, dengan efikasi sinovac sebesar 65 persen dan target jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin adalah 188 juta jiwa, maka jumlah imunitas yang sebenarnya didapatkan sebesar 122,2 juta jiwa.

"Angka tersebut belum cukup untuk mencapai kondisi herd immunity," kata Riris Andono Ahmad dikutip dari laman UGM.

Riris menjelaskan, pertimbangan lain adalah herd immunity akan terbentuk jika target pemberian vaksin masih dalam durasi imunitas terjadi.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan imunitas alami dari Covid-19 tergolong singkat.

"Melihat kondisi Indonesia saat ini cukup sulit untuk mencapai herd immunity terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Apa Syarat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Dinyatakan 'Sembuh'?

Lanjut Riris, pandemi akan berlangsung cukup lama hingga fatalitas penyakit Covid-19 akan menurun dan akan menjadi seperti flu musiman.

Dia mengungkapkan, hal ini mirip dengan adanya flu Spanish yang sebenarnya sampai saat ini juga masih bersirkulasi.

Untuk itu, selayaknya strategi intervensi keju Swiss diperlukan dengan berbagai intervensi agar mereduksi kasus Covid-19.

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x