Baca Juga: Waduh! Kim Jong Un Larang Rakyatnya Potong Rambut Gaya Mullet
Meski demikian, pengaruh asing justru terusmasukke Korea Utara. Jaringan penyelundupan yang sangat canggih untuk membawa konten media terlarang dilaporkan terus beroperasi.
Beberapa pembelot Korea Utara bahkan mengaku bahwa menonton drama Korea Selatan memiliki peran besar dalam keputusan mereka untuk melarikan diri.
“Kim, yang dididik di Swiss, sangat menyadari bahwa K-pop atau budaya Barat dapat dengan mudah meresap ke generasi muda dan memiliki dampak negatif dan berdampak pada sistem sosialisnya," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara kepada Korea Herald.
"Dia tahu bahwa aspek budaya ini dapat membebani sistem. Jadi dengan menghapusnya, Kim mencoba mencegah masalah lebih lanjut di masa depan." (*)
Baca Juga: Kim Jong Un Bakal Kasih Hukuman Bagi Warganya yang Nonton Drama Korea
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai Bahasa Gaul Korea Selatan di Korea Utara Kini Bisa Dihukum Penjara hingga Eksekusi"