HAI-ONLINE.COM - Apa jadinya saat musisi ditantang menjadi sutradara untuk menciptakan film pendek?
Di akhir tahun 2020 lalu, Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo, dan Sal Priadi berkolaborasi menciptakan 3 lagu selama berada di Collabonation CAMP.
Kini, mereka kembali hadir di Collabonation Series 3.0 untuk berkolaborasi menginterpretasikan pesan utama dari ketiga lagu tersebut menjadi karya film pendek bersama tiga sutradara muda Naya Anindita, Gianni Fajri, dan Surya Penny sebagai co-directors.
Ketiga lagu yang diciptakan di Collabonation CAMP yaitu Irama, Angin di Lautan, dan Putaran mendapat respon yang sangat positif, selain karena maknanya yang sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini, energi positif dari ketiga lagu tersebut juga dirasakan oleh masyarakat. Hal ini yang membuat IM3 Ooredoo ingin meneruskan karya dari Collabonation CAMP dan memperluas bentuk karya yang dihasilkan dengan format yang berbeda melalui Collabonation Series 3.0.
“Melalui Collabonation Series 3.0, kami berharap tidak hanya dapat menghadirkan konten positif yang menghibur, namun juga menginspirasi generasi muda untuk dapat terus optimis bergerak maju serta berkarya dengan selalu terhubung dan memanfaatkan teknologi meski sedang dalam keadaan yang menantang seperti sekarang. Menghasilkan karya yang diciptakan dari kolaborasi lintas disiplin, yaitu musisi dan kreator di bidang film juga menunjukkan misi IM3 Ooredoo untuk dapat membuktikan bahwa dengan berkolaborasi, kita dapat menyampaikan pesan-pesan positif dengan lebih kuat melalui karya, apapun bentuknya,” ucap Fahroni Arifin, SVP - Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo.
Baca Juga: Sarat Pesan Toleransi, Hindia & Dipha Barus Rilis 'Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7'
Film ‘Irama’, disutradarai oleh Sal Priadi dan Kunto Aji bersama dengan Surya Penny sebagai co-director. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Tim dimana ia mengalami pengalaman-pengalaman aneh yang membawanya menghadapi berbagai pergulatan.
Namun ternyata seluruh pergulatan itu membuat ia tersadar dan merasa bersalah terhadap momen-momen bersama anak dan istri yang ia lupakan dan berbagai kesalahan kepada keluarganya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga membuatnya kehilangan segalanya. Di film ini para musisi juga berkolaborasi dengan pemeran lainnya seperti Kristo Immanuel dan Ichal Kate.
Film ‘Angin di Lautan’, disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi dan Asteriska bersama dengan Naya Anindita. Angin di Lautan menceritakan kisah tentang seorang remaja bernama Guntur yang harus melakukan tanggung jawabnya mengikuti tradisi sebagai Pria Bajo untuk berlayar menjadi tulang punggung keluarga meski ia harus menghadapi ketakutannya karena ayahnya yang tenggelam di lautan saat berlayar.
Dari perjalanan pengembaraan pertamanya akhirnya mengingatkan ia kembali akan perannya dalam keluarga, yang pada akhirnya memotivasi ia untuk semangat mengembara dan berlayar di lautan menaklukan ketakutannya, demi sang ibu dan adiknya.
Terakhir, Film ‘Putaran’, disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri. Film ini bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan, dengan misi menyelamatkan dirinya dan kehidupan di sekelilingnya. Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia yang sebenarnya.
Mewakili musisi lainnya, Iga Massardi menyampaikan, "Yang pasti senang sekali Collabonation CAMP Gang is back! Dan kali ini kita ditantang untuk mencoba hal baru, menjadi sutradara. Awalnya nggak kebayang gimana caranya kita bisa kembali menyampaikan pesan dari 3 lagu tersebut ke dalam film pendek. Tapi ternyata prosesnya sungguh luar biasa seru. Kami berharap hasil karya ini dapat diterima dan pesannya bisa menginspirasi serta memberi semangat agar kita semua dapat terus berkreasi melalui kolaborasi.”
Surya Penny sebagai salah satu Co-director juga ikut menyampaikan keseruan selama berkolaborasi membuat film pendek ini, “Collabonation Series 3.0 menjadi sangat unik dari berbagai perspektif. Karena para musisi dengan peran yang berbeda, terjun langsung menyutradarai tiga film pendek yang ceritanya terinspirasi dari lagu karya mereka di Collabonation CAMP. Saya dan co-directors lain juga mendapatkan pengalaman baru menggali ide dan mengerjakan film bersama teman-teman musisi. Bekerja sama dengan mereka yang memiliki perbedaan latar belakang bisa sangat membuka mata kita terhadap possibility dari sebuah kolaborasi.”
Fahroni meyakini dengan hadirnya Collabonation Series 3.0 semakin menunjukan kekuatan wadah Collabonation yang dapat terus membuka peluang baru bagi para kreator dan seniman untuk terus melakukan eksplorasi.
Komitmen ini pun didukung oleh kemudahan berkomunikasi dan internet yang diberikan IM3 Ooredoo dengan menghadirkan paket Prime dari IM3 Ooredoo Propaid yang memberikan kuota hingga 150GB dengan Data Rollover dan berbagai keuntungan eksklusif lainnya sehingga akan menambah kenyamanan para penonton saat menyaksikan Collabonation Series 3.0.
Penasaran dengan cerita dari tiga film pendek yang disutradarai oleh tujuh musisi di Collabonation Series 3.0? Jangan lewatkan penayangan Premiere film Irama, Angin di Lautan, dan Putaran pada hari Jumat, 16 Juli 2021 pukul 19.00 WIB hanya di kanal YouTube IM3 Ooredoo atau klik langsung di sini . Untuk mengetahui update terkini terkait Collabonation Series 3.0, dapatkan seluruh informasinya di media sosial @im3ooredoo.