Follow Us

Collabonation Series 3.0: Ketika Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia dan Musisi Lainnya Ditantang Bikin Film Pendek

Alvin Bahar - Jumat, 16 Juli 2021 | 19:00
Poster Collabonation Series 3.0
IM3 Ooredoo

Poster Collabonation Series 3.0

HAI-ONLINE.COM - Apa jadinya saat musisi ditantang menjadi sutradara untuk menciptakan film pendek?

Di akhir tahun 2020 lalu, Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo, dan Sal Priadi berkolaborasi menciptakan 3 lagu selama berada di Collabonation CAMP.

Kini, mereka kembali hadir di Collabonation Series 3.0 untuk berkolaborasi menginterpretasikan pesan utama dari ketiga lagu tersebut menjadi karya film pendek bersama tiga sutradara muda Naya Anindita, Gianni Fajri, dan Surya Penny sebagai co-directors.

Ketiga lagu yang diciptakan di Collabonation CAMP yaitu Irama, Angin di Lautan, dan Putaran mendapat respon yang sangat positif, selain karena maknanya yang sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini, energi positif dari ketiga lagu tersebut juga dirasakan oleh masyarakat. Hal ini yang membuat IM3 Ooredoo ingin meneruskan karya dari Collabonation CAMP dan memperluas bentuk karya yang dihasilkan dengan format yang berbeda melalui Collabonation Series 3.0.

“Melalui Collabonation Series 3.0, kami berharap tidak hanya dapat menghadirkan konten positif yang menghibur, namun juga menginspirasi generasi muda untuk dapat terus optimis bergerak maju serta berkarya dengan selalu terhubung dan memanfaatkan teknologi meski sedang dalam keadaan yang menantang seperti sekarang. Menghasilkan karya yang diciptakan dari kolaborasi lintas disiplin, yaitu musisi dan kreator di bidang film juga menunjukkan misi IM3 Ooredoo untuk dapat membuktikan bahwa dengan berkolaborasi, kita dapat menyampaikan pesan-pesan positif dengan lebih kuat melalui karya, apapun bentuknya,” ucap Fahroni Arifin, SVP - Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo.

Baca Juga: Sarat Pesan Toleransi, Hindia & Dipha Barus Rilis 'Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7'

Film ‘Irama’, disutradarai oleh Sal Priadi dan Kunto Aji bersama dengan Surya Penny sebagai co-director. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Tim dimana ia mengalami pengalaman-pengalaman aneh yang membawanya menghadapi berbagai pergulatan.

Namun ternyata seluruh pergulatan itu membuat ia tersadar dan merasa bersalah terhadap momen-momen bersama anak dan istri yang ia lupakan dan berbagai kesalahan kepada keluarganya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga membuatnya kehilangan segalanya. Di film ini para musisi juga berkolaborasi dengan pemeran lainnya seperti Kristo Immanuel dan Ichal Kate.

Film ‘Angin di Lautan’, disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi dan Asteriska bersama dengan Naya Anindita. Angin di Lautan menceritakan kisah tentang seorang remaja bernama Guntur yang harus melakukan tanggung jawabnya mengikuti tradisi sebagai Pria Bajo untuk berlayar menjadi tulang punggung keluarga meski ia harus menghadapi ketakutannya karena ayahnya yang tenggelam di lautan saat berlayar.

Dari perjalanan pengembaraan pertamanya akhirnya mengingatkan ia kembali akan perannya dalam keluarga, yang pada akhirnya memotivasi ia untuk semangat mengembara dan berlayar di lautan menaklukan ketakutannya, demi sang ibu dan adiknya.

Terakhir, Film ‘Putaran’, disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri. Film ini bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan, dengan misi menyelamatkan dirinya dan kehidupan di sekelilingnya. Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia yang sebenarnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest