HAI-Online.com - Siapa yang nggak ikut merasakan kelesuan menyambut bulan Ramadan yang udah di depan mata ini, namun sayangnya pandemi belum juga selesai.
Tentunya, beberapa kegiatan dan tradisi yang tahun lalu sempat tertunda, mau tidak mau kini kembali terhalang dengan keadaan yang sama.
Beribadah dari rumah, menunda lagi acar buka bersama dan yang paling terasa ialah mengalah dengan kebijakan larangan mudik demi kebaikan bersama.
Baca Juga: Sal Priadi Jadi Musisi Paling Kocak di Collabonation CAMP The Series, Episode 2 Tayang Malam Ini
Kendati banyak hal yang masih dibatasi, bukan berarti Ramadan tahun ini kehilangan makna. IM3 Ooredoo percaya, silaturahmi tetap bisa terjalin kapanpun, dimanapun dengan dukungan internet yang juga baik.
Hal ini menginspirasi IM3 Ooredoo untuk meluncurkan kampanye Ramadan bertajuk #SilaturahmiTanpaHenti, yang mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga apa yang paling berarti bagi mereka dalam bentuk silaturahmi, baik dengan yang terdekat maupun yang di luar jangkauan, terlepas dari apapun keadaannya.
“Setahun pandemi mengajarkan kita bahwa banyak hal yang sewaktu-waktu bisa hilang, sehingga apapun yang kita miliki saat ini adalah yang paling berarti dan harus dijaga. Hal tersebut yang menjadi semangat dari kampanye Ramadan #SilahturahmiTanpaHenti ini," ujar Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo dala acara peluncuran kampNye barunya, Rabu (6/4/2021) lalu.
Kampanye #SilaturahmiTanpaHenti ini didukung oleh iklan TV yang bercerita mengenai hubungan paling berarti yang harus dijaga, yaitu tradisi Ramadan dan jalinan silaturahmi yang tak pernah putus apapun keadaannya, serta tak lekang oleh jarak dan waktu.
Baca Juga: IM3 Ooredoo Gelar Kampanye #SilaturahmiTanpaHenti dan Berikan Diskon Paket Internet
Untuk melengkapi kampanye ini juga, IM3 Ooredoo kembali berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi, meluncurkan lagu berjudul ‘Bulan Yang Baik’ yang bertemakan kerinduan untuk bisa bersama dengan mereka yang berada diluar jangkauan, serta mengekspresikan betapa pentingnya berada dekat dengan yang paling berharga.
"Sebenarnya pesannya lebih ke pengharapan dan rasa bersyukur di bulan yang baik ini. Ada satu hal yang paling kental dan kita kehilangan itu dua tahun ke belakang, yaitu adalah sentuhan tangan. Dan muncul kerinduan yang besar, ditambah imbauan pemerintah nggak boleh mudik lagi, jadi kita kerasa sentuhan tangan itu jadi hilang,” beber Sal menyarankan kita yang melihat dan mendengar klip Bulan Yang Baik ini, jadi mau lebih memaknai ciuman tangan, dan berkunjung ke rumah saudara terdekat.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest