Jika diperhatikan, simak lirik sederhana yang sangat mengena dari lagu ini. Bersanding dengan footage seekor Californian condor yang tengah terbang ke sana ke mari mencari bangkai, saya sungguh yakin pasti ada suatu pesan jenaka yang tersembunyi di balik video ini.
Baca Juga: HAI Demos: Matahara Sebagai Manifestasi Metropolitan: Di Antara Melbourne & Jakarta
Kalo dalam rilis pers mereka sih, Glyph Talk adalah sebuahpenerjemahan murni dari nihilistik, satir, tidak serius, dan tanpa pertimbanganoleh masing-masing personel.
Tapi di baliksegala bentuk imperfeksi yang berusaha mereka sajikan, saya justru melihat sebuah "kesempurnaan" yangdibaluti oleh "ketidaksempurnaan" di balik Glyph Talk via EP 'No Music' ini.
Melalui pemahaman saya yang acakadutmengenai teori semiotika, saya menangkap judul EP 'No Music' ini sebagai bentuk teguran yang halus namun sangat tajam dari Glyph Talk kepada sesiapa pun yang 'terlalu serius dalam bermusik' - YKWIM.
Kalo dideskripsikan secara kasaryang penuh dengan stereotypical judgement, Glyph Talkadalah representasi alami dari abang-abanganskena nanartsyyang menjadi sebuahwatchdog organikuntuk mengakomodirmuatan musik bernutrisi yang beredar di telinga awam.
Bentuk ketidakpedulian terhadap penyematan dan stereotip tersebut lah yang kemudian diwakilkan oleh Glyph Talk via EP 'No Music', mengesampingkansegala bentukeksklusivitas yang akhirnya tanpa disadari justru menggapaibentuk eksklusivitas tersebut.
Anyway, jikasebelumnya hanya tersediaeksklusif via toko musik digital The Store Front dan dalam format CD oleh Kolibri Rekords, kini EP 'No Music' telah dapat didengarkan melalui berbagai platform streaming. Versi fisik EP 'No Music' dalam format kaset juga akan tersedia via label Winona Tapes.