HAI-ONLINE.COM - Untuk rubrik HAI Demos kali ini sebenernya saya agak ragu untuk memasukkan nama terkait mengingat para individu yang berada di balik proyek musik "main-main" iniwell.. bukanlah orang main-main.
Tapi duo yang baru muncul di tahun ini, wajib banget untuk jadi perhatian kalian semua, terutama dengan kualitas dan kebaharuan musik yang udah nggak lama saya temukan akhir-akhir ini.
Memang, di awal kemunculan mereka di kuartal kedua tahun ini, saya masih menganggap kehadiran mereka sebagai sebuah karya main-main dari label independen terkemuka asal Jakarta Selatan, Kolibri Rekords.
Baca Juga: HAI Demos: Debut Menjanjikan dari White Chorus lewat Album 'FASTFOOD'
Menggunakan nama Glyph Talk, duo Ratta Bill & Omar Prazhari dengan sinis, sekaligus jenaka; berhasil memproklamirkan diri mereka sebagai salah satu roster terbaik Kolibri Rekords yang pernah saya dengarkan.
Dua pribadi ini sebelumnya masing-masing dikenal sebagai pentolan dari ATSEA dan Bedchamber, keduanya adalah jagoan dari Kolibri Rekords - yang dikenal lewat suguhan eksklusivitas dalam musik dan artwork yang tersaji di setiap roster-nya.
Baca Juga: Bagaimana Arus Pinggir Skena Musik Indonesia Semakin Deras
Glyph Talk tentu tidak luput dari dua elemen khas Kolibri Rekords tersebut, namun dengan mantap, Glyph Talk memiliki esensi dan nilai artistik yang benar-benar berbeda karena visi "bermain-main" dari mereka yang mumpuni.
Hadir dengan debut EP bertajuk 'No Music', Glyph Talk mungkin tidak bisa memberi kebaharuan sejenis Jirapah yang memutuskan untuk bergabung dengan Kolibri Rekords kala merilis album penuh 'Planetarium' saat itu.
Namun sajian drum sintetik, bass kasar,serta notasi gitaratausynth yangterdengar jenaka dan tidak sempurnaala Glyph Talkini lah yang justrumenjadistatementbahwa Glyph Talk adalah penyegar di tengah kejenuhan atas segala musik baru yang muncul di tengah pandemi.
Simak saja video lirik dari single 'No Music' yang penuhsubliminal messagedi bawah: