Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenapa Slank Pilih Jadi Band Indie Sejak 1994, Ternyata Pertimbangan Pensiunnya Musisi

Ferry Budi Saputra - Sabtu, 10 Juli 2021 | 19:15
SLANK 2001
HAI

SLANK 2001

HAI-Online.com - Bimbim dan Kaka menceritakan kenapa Slank memutuskan menjadi band indie sejak tahun 1994 atau bertepatan pada album keempat mereka 'Generasi Biru'.

Baca Juga: Dibalik Lagu Maafkan Milik Slank yang Ternyata Alami Perubahan Judul, Bimbim: Wah Ini Liriknya Terlalu Vulgar

Berbicara dalam channel YouTube Slank Music pada Januari 2021, Bimbim mengungkapkan kalau sebelum menjadi band indie, Slank berada di bawah naungan label rekaman yang diproduseri Budi Soesatio untuk album pertama hingga ketiga.

Tetapi, ide untuk menjadi band indie muncul ketika Slank bertemu dengan Iwan Fals. Bimbim mengatakan pertemuan dengan musisi legendaris tersebut dan melihat dari media juga telah membuka pemikirannya saat itu.

"Gue sempet ngobrol dengan Mas Iwan Fals atau baca dari media soal God Bless. Era itu banyak banget artis tua, sakit, meninggal, nggak punya apa-apa. Terus liat Iwan Fals albumnya rilis terus hampir setiap tahun dari The Best ini The Best itu. Tapi, begitu ketemu Iwan Falsnya sendiri, wah gue nggak tau, gue udah jual putus dari awal," ungkapnya.

Dia mengungkapkan berkaca pada pekerja selain di bidang musik yang ketika pensiun mendapatkan uang pensiun, maka Slank mencoba mencari cara sebagai jaminan mereka di masa tua.

"Musisi itu kan nggak punya pensiun ya, bukan kayak pegawai negeri, aparat atau kaum pekerja lah yang begitu tua dapet pensiun. Ya kita pikir, lagu-lagu kita adalah pensiunnya kita. Apa caranya? Karyanya harus kita kuasain, kita pegang sendiri sebagai jaminan kita kedepannya," tuturnya.

Baca Juga: Bahas Perform Lipsync Saat Manggung, Bimbim Slank: Kita Anti Lipsync, Anti Playback

Bimbim mengatakan karena sudah biasa bekerja sendiri, maka Slank saat itu mencoba me-manage diri mereka sendiri dengan menarik tim seperti jadi manajer.

Kemudian, Kaka mengklaim kalau Slank sudah menjadi band yang lebih dulu menerapkan manajemen yang terorganisir, "Dulu di saat artis apalagi band yang nggak ter-organize manajemennya, justru kita tuh udah mulai duluan," ucapnya.

Berdasarkan hal tersebut, Bimbim melanjutkan, "Malah sekarang perusahaan recording besar, mereka me-manage artis malah belajar sama kita," ungkapnya.

Kaka menjelaskan kalau produser Budi Soesatio juga memahami keputusan mereka untuk menjadi band indie, "Kebetulan dulu Mas Budi tuh sebenernya backgroundnya bukan tulen produser, dia tuh tukang artis bikin cover kaset justru. Jadi dia ngerti banget kalo kita akhirnya belajar terus melepas diri dari dia. Sama-sama seniman kan, akhirnya pikiran dan hati kita berkembang," ucap sang vokalis.

Bimbim mengungkapkan kalau semisal ada rintangan yang menghalangi Slank saat itu, mereka mencoba untuk mencari segala cara.

"Kita learning by doing. Kepentok soal perizinan ya coba belajar bikin jadi promotor sendiri. Kepentok soal idealisme dari lagu-lagu lirik dan aransemen, jadi produser sendiri," katanya.

Sejak memutuskan menjadi band indie, terlihat memang Slank sangat produktif tiap tahun atau dua tahun sekali mereka mencoba mengeluarkan karya atau musik baru. Bahkan, nggak sedikit karya mereka yang menjadi hits dan disukai banyak orang. (*)

Baca Juga: Cerita Dibalik Lagu Bang Bang Tut Milik Slank, dari Lagu Permainan hingga Jadi Anthem Demo

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x