HAI-Online.com – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengaku diminta menghapus unggahan di akun BEM UI terkait kritikterhadap Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya diketahui akun BEM UI mengunggah sebuah poster berisi kritikan BEM UI pada pada Sabtu (26/6/2021) yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah The King of Lip Service.
Baca Juga: Mantan Polisi di Kasus BlackLivesMatter Divonis Hukuman 22,5 Tahun Penjara
Karena unggahan tersebut, Leon dan perwakilan BEM UI kemudian diundang untuk memberikan klarifikasi kepada pihak rektorat yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan UI.
“Kemarin baru minta klarifikasi dari rektorat ke BEM. Sama tanya apakah bisa di-takedown, dan akan bahas kelanjutannya sesuai peraturan Universitas,” terang Leon kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Leon pun mengatakan bahwa dalam pertemuan itu pihaknya menolak permintaan untuk menghapus unggahan terkait kritik kepada Jokowi tersebut.
“Kita menolak,” tulisnya singkat.
Leon belum menjawab terkait aturan Universitas apa yang kemungkinan akan dibahas terkait unggahan tersebut.
Akun medsos anggota BEM di-hack
Setelah unggahan tersebut, sejumlah anggota BEM UI diketahui mendapatkan peretasan setelah melakukan kritik kepada Jokowi.
Melalui keterangan tertulisnya, Leon mengatakan bahwa peretasan itu terjadi pada Minggu (27/6/2021) dan hari ini.