HAI-Online.com – Masalah berat badan bukan hanya dimiliki oleh mereka yang kelebihan berat, tetapi juga yang kekurangan.
Seperti halnya kelebihan berat badan, nggak sedikit pula yang mengalami kekurangan berat badan. Sama dengan obesitas, kekurangan berat badan juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
Sebuah studi berjudul Underweight, overweight and obesity as risk factors for mortality and hospitalization mengungkapkan bahwa orang yang mengalami kekurangan berat badan dapat berisiko kematian dini sampai 140 persen pada pria dan 100 persen pada wanita.
Baca Juga: Pengen Punya Badan Berotot tapi Males Nge-gym? Nih Ada Kostumnya!
Melansir Healthline, beberapa penelitian lain menjelaskan bahwa kekurangan berat badan juga dapat merusak fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis dan patah tulang, serta menyebabkan masalah kesuburan.
Ada banyak metode yang ditawarkan untuk menambah berat badan. Setiap metode tersebut masing-masing memiliki efek jangka pendek dan juga jangka panjang.
Menambah berat badan dalam waktu seminggu memang bisa dilakukan, tetapi kenaikan yang dilakukan harus bertahap.
Merangkum laman Live Strong, para ahli menyarankan untuk menambah berat badan maksimal 2 pon atau sekitar hampir 1 kg dalam waktu seminggu.
Hasil yang didapat tergantung kondisi tubuh masing-masing. Pada dasarnya, menambah berat badan adalah menambah jumlah massa otot dan lemak subkutan yang seimbang.
Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Misalnya, mengonsumsi makanan yang tinggi gula merupakan cara mudah untuk meningkatkan asupan kalori
Namun, seperti dikutip dari Medical News Today, hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Kepikiran Mau Punya Perut Rata, Lakukan 5 Tips Sebelum Tidur