Follow Us

Isu Kesehatan Mental, Benarkah Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone? 

Hanif Pandu Setiawan - Minggu, 23 Mei 2021 | 19:50
Ponsel jadul atau feature phone mulai kembali banyak diminati kaum gen Z.
NDTV

Ponsel jadul atau feature phone mulai kembali banyak diminati kaum gen Z.

HAI-Online.com – Era revolusi Industri 4.0 mendorong berkembangnya industri teknologi termasuk di dalamnya percepatan inovasi smartphone.

Zaman di mana Generasi Z atau milineal disebut sebagai generasi yang nggak bisa lepas dari smartphone. Namun, hal ini nggak berdampak seluruhnya bagi semua kalangan milenial.

Baru-baru ini, sebuah riset di Nottingham, Inggris menunjukkan ada peningkatan kecenderungan Gen Z meninggalkan ponsel pintarnya dan beralih ke ponsel jadul atau feature phone.

Baca Juga: Fadil Jaidi Ingin Cek Langsung Kondisi di Palestina, Begini Cara Melly Goeslaw Sampai Arie Untung Bisa Berangkat ke sana!

Ponsel jadul ini seperti mengembalikan esensi ponsel yang sesungguhnya yakni untuk mengirim pesan dan menelepon. Tapi, selain itu pengguna ponsel lawas itu baru-baru ini juga bertujuan untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Seperti kisah Eden yang berusia 22 tahun yang mengungkapkan yang ia alami kepada Huck Magazine.

Eden mengaku ponsel pintarnya sempat rusak pada awal tahun 2020. Akibatnya, ia pun kesal lantaran waktunya banyak dihabiskan di depan smartphone hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk nggak membeli ponsel baru selama sebulan.

"Selama nggak memegang ponsel, dalam periode ini saya merasa ada peningkatan besar-besaran dalam suasana hati dan kebebasan saya untuk berpikir," ujar Eden.

Baca Juga: Awalnya Ragukan Kemampuan Diri, Ternyata 5 Ciri Ini Mendeteksi Orang Cerdas

Meski saat itu dirinya kesulitan menghubungi orang terdekatnya karena keputusan yang terbilang ekstrem ini, Eden akhirnya memutuskan untuk membeli ponsel baru lagi.

Namun, bukan ponsel pintar yang memiliki spesifikasi mumpuni yang ia beli. Ia memutuskan untuk membeli ponsel jadul Nokia 130 yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan sms.

Bukan malah sedih, Eden justru merasa bahagia setelah smartphone-nya rusak karena merasa kesehatan mentalnya semakin membaik. Kebahagian itu ia dapatkan dari ponsel Nokia 130 karena membuat dirinya semakin hemat lantaran ponsel itu hanya bisa digunakan untuk mengirim SMS dan menelepon.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest