Pusat otak kita yang disebut nukleus accumben bahkan dapat merangsang reaksi fisik seperti saat kita merinding ketika mendengar musik yang kuat.
Dengan prinsip ini diharapkan terapi musik dapat membantu seseorang mengatasi gangguan mental dan emosionalnya.
Terapi musikbuat pengidap gangguan kecemasan
Saat ini udah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi perasaan cemas, termasuk pada pengidap kanker, mereka yang menjalani operasi, dan individu yang masuk ke unit perawatan intensif.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi tekanan darah dan detak jantung, yang dapat berdampak langsung pada perasaan stres seseorang.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang menjalani terapi musik mengalami penurunan kecemasan setelah melakukan sesi ini.
Musik memengaruhi jumlah hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang dilepaskan tubuh, dan mengurangi hormon ini dapat membantu meredakan gejala kecemasan.
Dengan mendengarkan musik tertentu, umumnya suasana hati pasien dapat menjadi lebih terjaga.
Baca Juga: Yuk Bisa Yuk! Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Disuntik Vaksin Biar Nggak Drop Say!
Terapi musikbuat penderita gangguan depresi
Beberapa studi tengah menunjukkan bahwa terapi musik dapat memperbaiki gejala depresi.
Pengidap depresi yang melalui terapi musik dan dibantu oleh terapi lain seperti terapi bicara, umumnya dapat lebih mudah membaik keadaannya dibandingkan dengan yang hanya melalui terapi biasa.