“Mendengarkan musik bisa menjadi pengalaman 'mengalir', yang dinikmati orang demi kepentingannya sendiri. Ini benar-benar menyerap, sejauh itu mengalihkan mereka dari urusan sehari-hari, "katanya."
Namun, bagi seseorang yang mengalami ‘flow’, aktivitas tersebut perlu menggunakan keterampilan mereka dengan cara yang cukup menantang agar menarik.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Musik Mampu Menyinkronkan Gelombang Otak Manusia
Jika musik nggak cukup merangsang bagi pendengar, mereka akan segera kehilangan minat, keadaan 'aliran' yang timbul dari pencelupan dalam musik akan hilang. Dan musiknya akan nggak disukai lagi. (*)