HAI-Online.com – Mendengar sebuah lagu baru pasti jadi hal yang menyenangkan. Terlebih jika lagu yang udah kalian tunggu-tunggu tersebut berasal dari musisi favorit kalian.
Mungkin sensasinya sama seperti saat kita jatuh cinta kali, ya.
Namun seminggu, dua minggu sampai sebulan setelah rilis, kalian mulai justru mulai ngerasa bosen saat lagu baru tersebut udah beredar luas di radio, platform streaming hingga kedai kopi langganan kalian.
Lagu tersebut pun udah nggak seenak seperti saat pertama kali dirilis atau dengan kata lain, udah overplayed.
Terus, apa sebenarnya yang terjadi di dalam otak kita yang membuat sebuah lagu kehilangan ‘daya magisnya’? Meski belum diketahui secara pasti, ada beberapa teori tentang penyebab fenomena ini, sob.
Ahli saraf percaya bahwa otak kita melalui dua tahap saat kita mendengarkan musik yang membuat kita merinding.
Inti kaudatus di otak mengantisipasi penumpukan bagian favorit kita dari sebuah lagu saat kita mendengarkan, sedangkan nukleus accumbens dipicu oleh puncak yang menyebabkan pelepasan endorfin.
Diyakini bahwa semakin kita mengenal sebuah karya musik, semakin berkurang semangat otak kita untuk mengantisipasi puncak ini.
Baca Juga: Inilah Penjelasan Ilmiah Kenapa Bass Jadi Unsur Terpenting dalam Musik
Ini sebagian karena musik itu sendiri, jelas Dr. Michael Bonshor dari University of Sheffield yang merupakan pakar psikologi musik.
Kenapa musik bisa menjadi membosankan?