HAI-Online.com - Salah satu band ikonik tanah ari, Maliq & D'Essentials, berulang tahun hari ini. Percaya nggak percaya, grup yang kerap membawakan persilangan antara jazz dan musik pop ini telah menginjak 19 tahun pada Sabtu (15/5) ini.
Tentu banyak momentum yang patut dikenang dari kiprah mereka yang hampir dua dekade ini.
Baca Juga: Bocoran Singkat dan Kata Sutradara Soal Munculnya BTS Korea di Serial Friends: The Reunion
Salah satunya adalah keberadaan album ikonik Maliq yang mengusung nama unik dan menggelitik, yakni Musik Pop.
Yap, kerap bikin pangling para pendengar soal musik mereka yang kerap dianggap sebagai pop maupun jazz, akhrinya mereka menjawab semua perdebatan itujelang peluncuran Musik Pop di tahun 2014 lalu.
Dalam wawancara dengan HAI, Angga cs. mengajukan penjelasan mereka sendiri soal bagaimana musik populer itu sebenarnya.
Melalui Musik Popsaat itu, band ini memang nggak serta-merta jadi mendadak melayu dengan lirik menye-menye, menarik macem boy/girlband Korea, atau malah ber-EDM ria layaknya musik yang lagi beken di medio 2010an lalu.
"Banyak sound yang diambil dari childhood memory kami. Band-band 80an, 70an, bahkan lebih ke belakang agi, hingga era The Beatles," jelas drummer Widi Puradireja tentang akar 'Musik Pop'.
Baca Juga: Maliq & D'Essentials Luncurkan EP Berisikan 6 Lagu Berjudul
"Kenapa Musik Pop? Alasan nomer satu, waktu pertama kami mendengar album ini, kok terdengar agak lebih complicated daripada album-album Maliq sebelumnya. Baik secara progresi chord, song writing, maupun sound-nya. Tapi kami ingin orang ketika pertama kalidengar album ini mindset-nya nggak menjadi berat. Anggap aja ini album Maliq biasanya, album pop pada umumnya," lanjut Widi lagi.