#Sidestory: Bonbinben, Misi Naif Supaya Anak Kecil Indonesia Nggak Nyanyi Lagu Orang Dewasa

HAI-ONLINE.COM - Bikin lagu, manggung, terkenal, dapet duit, bukan misi Naif saat ngeband. Mereka jauh lebih dari itu. Dibesarkan di kampus yang sarat ide, membuat mereka berempat 'gila'. Hampir semua hal mereka lakukan. Termasuk sebuah gebrakan nggak kepikiran: berubah jadi "binatang" supaya anak kecil Indonesia nggak nyanyi lagu orang dewasa lagi.

Maksudnya?

Jadi gini, 2008 lalu Naif bikin alter ego bernama "Bonbinben". Bonbinben itu band. Dari namanya, bisa ketahuan kalo bandnya berasal dari bonbin, alias kebon binatang.

So, personilnya jelas hewan. Siapa aja? Vokalisnya seekor gorilla bernama Gori. Basisnya, Gala si serigala. Gitarisnya Kupon sang kuda poni. Dan, drummernya Dungde, seekor bekantan.

Nah, uniknya para hewan-hewan ini adalah sisi lain para personel Naif. Berawal dari julukan semasa ngampus.

Serunya, julukan itu didasari binatang yang bodinya mirip sama mereka. David yang bongsor sering dipanggil gorilla, Emil, karena tinggi dan besar dipanggil serigala, Jarwo adalah kuda yang murah senyum, sementara, Pepeng yang hidungnya dahsyat jadi bekantan.

Baca Juga: David Bayu Beberin Masalah Internal Band Yang Bikin Naif Bubar

Meskipun kedengarannya kocak, proyek ini serius. Bukan cuma buat lucu-lucuan, bos. Mereka bikin Bonbinben ini dengan tujuan mulia.

Mengusung pesan buat generasi penerus bangsa, alias adik-adik kita yang masih kecil-kecil. Anak-anak!

"Sekarang, adik-adik kita butuh ikon nasional, yang lebih ngepop. Yang enak dilihat dan gampang dimengerti" gitu rangkuman ucapan David dan Emil yang bicara bersahutan, saat diwawancara oleh HAI 2008 lalu.

"Populer, tapi harus asli Indonesia," kata David.

Makanya, kalo diperhatiin, hewan-hewannya semua ada di hutan kita.

Dodot/HAI

Bonbinben, alter ego Naif!

Sebenernya, ide Bonbinben ini bukan pas 2008 pertama kali mereka lempar. Beberapa tahun silam, Naif sempet juga ngelepas merchandise dengan tema Naif Zoo. Karakternya ya persis sama dengan yang mereka lempar buat Bonbinben.

"Tapi, saat itu belum ada pikiran untuk dikembangkan jadi seperti sekarang ini." ujar Emil.

"Bonbinben sekarang sudah kami buatkan buku cerita, plus lagu yang pangsa pasarnya anak-anak. Diterbitin sama Pustaka Lebah dan Naif. Jadi, udah beneran terealisasi sebagai band," kata Pepeng yang jadi penanggung jawab proyek ini.

Drama musikal dengan basic cerita dari buku Bonbinben udah pernah dipanggungkan tanggal 25-26 Juli 2008 lalu di Gedung Kesenian Jakarta. Saat itu, operet Bonbinben yang berjudul Hufan Hujan Kemilau ini dimainkan oleh 45 orang pemain.

Baca Juga: Naif Resmi Bubar Setelah 26 Tahun Warnai Dunia Musik Indonesia

"Produser gelaran itu ya si Pepeng. Dia emang paling banyak berperan soal Bonbinben. Pokoknya, dia dan David deh pencipta Bonbinben," bilang Emil.

Bonbinben bisa diumpamakan sekali dayung dua pulau terlampaui. Mereka membawa pesan positif untuk anak-anak Indonesia. Sekaligus, saat itu, memberi band aliran udara baru untuk menjaga eksistensi.

Ada yang masih punya album Bonbinben?

#SideStory adalah feature terbaru HAI yang membahas sejarah side project, alter ego, dan supergrup musisi Indonesia.