Follow Us

Peneliti Temukan Ribuan Bangunan Misterius yang Diyakini Jadi Tempat Pemujaan Ternak di Arab Saudi

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 04 Mei 2021 | 20:30
Mustatil yang terletak di Arab Saudi, yang diyakini menjadi bagian dari pemujaan ternak prasejarah.
Royal Commision for AIUIa

Mustatil yang terletak di Arab Saudi, yang diyakini menjadi bagian dari pemujaan ternak prasejarah.

Mereka menemukan bahwa struktur-struktur bangunan itu berisi banyak tulang dan tanduk sapi serta sisa-sisa dari domba, kambing, dan kijang. Sisa-sisa ini ditemukan di tengah sebuah ruangan—yang dibangun dengan dinding batu—di samping batu besar yang berdiri tegak.

Temuan terbaru ini membuat tim percaya bahwa hewan-hewan itu adalah "persembahan" dari orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ritual yang terkait dengan pemujaan ternak. Para peneliti juga meyakini bahwa kultus ini mungkin telah didedikasikan untuk dewa atau kekuatan supranatural yang terkait dengan ternak.

Uniknya lagi, para arkeolog menemukan seni cadas di daerah tersebut dari periode waktu yang sama. Seni cadas ini juga turut mendukung gagasan bahwa mustatil digunakan sebagai bagian dari pemujaan ternak.

Seni cadas itu menunjukkan "pemandangan menggembala ternak dan berburu," tulis tim peneliti tersebut.

Struktur-struktur mustatil ini begitu besar dan menonjol di lanskap sehingga fungsi ritual tampaknya mungkin terjadi, kata para peneliti. Selain itu, panjang dinding nggak lebih tinggi dari 0,5 meter, yang berarti struktur tersebut nggak dapat berfungsi sebagai kandang hewan, kata mereka.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Sisa-Sisa Arena Gladiator di Turki, Muat hingga 20.000 Penonton!

Penemuan sejumlah tulang dan tanduk sapi di dalam mustatil-mustatil ini menambah bukti bahwa lingkungan di wilayah tersebut lebih basah sekitar 7.000 tahun yang lalu daripada saat ini.

"Lingkungan pasti jauh lebih lembap selama periode ini, kami mengetahuinya dari data paleoklimatologi yang dikumpulkan dari seluruh Semenanjung Arab," jelas Kennedy.

"Hewan ternak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup. Jadi dengan menemukan tanduk sapi yang terawat baik dan luar biasa ini di dalam mustatil-mustatil tersebut, kami mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seperti apa Neolitik Akhir di bagian Jazirah Arab ini," imbuh dia.

Lebih dari itu, sebenarnya masih banyak lagi misteri terkait mustatil-mustatil ini yang masih harus dipecahkan seperti mengapa beberapa mustatil dibangun di lereng gunung berapi.

"Kami nggak begitu yakin mengapa mereka dibangun di atas gunung berapi," kata Hugh Thomas, direktur proyek dalam riset ini.

"Mungkin, dengan menempatkan beberapa struktur ini pada fitur lanskap yang menonjol seperti gunung berapi, mereka mungkin telah digunakan sebagai penanda lanskap atau mungkin penanda teritorial yang menunjukkan area penggembalaan pastoral untuk kelompok tertentu," ungkap Thomas.

Source : Live Science

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest