Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Temukan Ribuan Bangunan Misterius yang Diyakini Jadi Tempat Pemujaan Ternak di Arab Saudi

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 04 Mei 2021 | 20:30
Mustatil yang terletak di Arab Saudi, yang diyakini menjadi bagian dari pemujaan ternak prasejarah.
Royal Commision for AIUIa

Mustatil yang terletak di Arab Saudi, yang diyakini menjadi bagian dari pemujaan ternak prasejarah.

HAI-Online.com – Ribuan struktur bangunan berbentuk persegi panjang ditemukan di Arab Saudi.

Menariknya, menurut hasil riset para peneliti, bangunan-bangunan ini berusia lebih dari 7.000 tahun dan diyakini telah menjadi bagian dari pemujaan ternak prasejarah.

Lebih dari 1.000 bangunan misterius yang ditemukan ini disebut sebagai mustatil—yang dalam bahasa Arab berarti "persegi panjang".

Baca Juga: Millennial Susah Nabung, Begini Cara Cerdas Atur Keuangan Pribadi Anak Muda

Meskipun penampilannya bervariasi, umumnya bangunan-bangunan ini berbentuk persegi panjang dan sering kali terdiri dari dua platform yang dihubungkan oleh dua dinding.

Beberapa mustatil memiliki sebuah kamar atau ruangan di tengah yang terbuat dari dinding batu yang mengelilingi area terbuka dengan sebuah batu berdiri di tengahnya.

Hari riset terbaru pun memperkuat teori yang diajukan oleh para peneliti sebelumnya bahwa mustatil memiliki tujuan ritualistik. Selain itu, para peneliti dalam riset terbaru ini juga memberikan bukti bahwa bangunan-bangunan itu adalah bagian dari pemujaan ternak.

"Mustatil di barat laut Arab mewakili lanskap ritual monumental berskala besar pertama di mana pun di dunia, mendahului Stonehenge selama lebih dari 2.500 tahun," ujar Melissa Kennedy, asisten direktur proyek Aerial Archaeology in the Kingdom of Saudi Arabia project (AAKSA), seperti dilansir Live Science.

"Struktur-struktur ini sekarang dapat ditafsirkan sebagai instalasi ritual yang berasal dari akhir abad keenam Sebelum Masehi, dengan penggalian baru-baru ini mengungkapkan bukti paling awal untuk [sebuah] kultus ternak di Jazirah Arab," tulis tim peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Antiquity pada 30 April 2021.

Baca Juga: Menggali Sejarah Julfar, Kota yang Hilang di Gurun Uni Emirat Arab

Hasil riset tim peneliti ini mengungkapkan bahwa monumen-monumen ini secara arsitektural lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, menampilkan kamar-kamar, pintu-pintu masuk dan sejumlah orthostat [lempengan batu tegak].

Meski beberapa mustatil telah dijarah atau dirusak, pada tahun 2019 tim berhasil menggali dan menemukan beberapa mustatil yang masih utuh.

Source : Live Science

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x