“Itu sangat mengejutkan,” kata King, penulis utama studi tersebut.
"Dalam 90% eksperimen, lumba-lumba yang mendengar siulan anggota aliansi orde kedua langsung menoleh dan langsung ke arah pembicara."
Baca Juga: Rame Tren Bulu Kucing Diwarnain, Gimana Sih Dampaknya buat Anabul?
Punya konsep sosial seperti manusia
Penemuan tersebut, katanya, menunjukkan bahwa lumba-lumba—seperti manusia—memiliki konsep sosial tentang keanggotaan tim, berdasarkan investasi kerja sama individu sebelumnya, daripada seberapa baik mereka berteman.
Makalah ini memberikan mata rantai yang hilang antara siulan khas lumba-lumba jantan dan aliansi kerja sama mereka, kata Frants Jensen, seorang ahli ekologi perilaku di Woods Hole Oceanographic Institution yang nggak terlibat dalam penelitian ini.
Jensen dan yang lainnya memperkirakan pendekatan teknologi tinggi para peneliti akan membantu para ilmuwan membuka misteri komunikasi cetacea lainnya. Misalnya, lumba-lumba betina juga bersiul. Namun pertanyaannya: apa yang mereka bicarakan? (*)
Baca Juga: Serangan Asteroid 2021 PDC, Benarkah Indonesia Bakal Diserbu Pengungsi dari Eropa?