HAI-Online.com – Seperti anggota geng jalanan, lumba-lumba jantan kerap memanggil temannya saat tiba waktunya untuk menyerang dan menjarah—atau, dalam kasus mereka, untuk menangkap dan membela betina pada cuaca yang panas.
Hal ini terungkap lewat studi baru bahwa mereka melakukan hal tersebut dengan mempelajari "nama", atau siulan khas, dari sekutu terdekat mereka, bahkan terkadang hingga lebih dari selusin.
Yang mencengangkan, mereka mengingat siapa saja yang secara konsisten bekerja sama dengan mereka di masa lalu.
Penemuan ini menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki konsep keanggotaan tim layaknya manusia, dan dapat membantu mengungkapkan bagaimana mereka mempertahankan kehidupan sosial yang rumit dan erat.
"Ini adalah studi terobosan," kata Luke Rendell, seorang ahli ekologi perilaku di Universitas St. Andrews, sebagaimana dikutip Science Mag.
Baca Juga: Penyelam Ungkap Kehidupan di Titik Terdalam Bumi Palung Mariana, Miris Ada Sampah Plastik!
Penelitian tersebutmenguatkan gagasan bahwa lumba-lumba mengembangkan otak besar untuk menavigasi lingkungan sosial mereka yang kompleks.
Lumba-lumba jantan biasanya bekerja sama sebagai pasangan atau trio, yang oleh para peneliti disebut sebagai "aliansi tingkat pertama".
Kelompok-kelompok kecil ini bekerja sama untuk menemukan dan memelihara betina subur.
Para jantan juga bekerja sama dalam aliansi tingkat dua yang terdiri dari 14 lumba-lumba untuk membela diri dari kelompok saingan yang mencoba mencuri betina.
Beberapa aliansi tingkat kedua bergabung bersama dalam aliansi tingkat ketiga yang bahkan lebih besar, memberi jantan dalam kelompok ini peluang yang lebih baik untuk memiliki sekutu di dekatnya jika saingan menyerang.
Lumba-lumba jantansetia sama kelompoknya