HAI-Online.com- Ribuan penggemar musik menjadi orang pertama di Inggris yang secara resmi menari, minum, dan mendengarkan musik di kelab malam setelah lebih dari setahun pandemi covid-19.
Kegiatan pada Jumat (30/4/2021) malam ini dilakukan sebagai bagian dari uji coba, untuk melihat apakah jarak sosial dapat dilonggarkan tanpa memicu wabah virus corona baru.
Pertunjukan yang diselenggarakan di sebuah gudang Liverpool, barat laut Inggris, adalah salah satu dari rangkaian acara percontohan.
Baca Juga: Pelajar SMKN 1 Kudus Ujicoba Belajar 2 Jam di Kelas Tatap Muka Selama Dua Pekan
Acara ini disponsori langsung oleh pemerintah Inggris dan dipantau secara ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat.
Sebanyak 3.000 peserta, semuanya penduduk lokal, melakukan pengujian Covid-19 sebelum dan sesudah acara. Sementara peneliti akan mempelajari kualitas udara dan pergerakan di tempat tersebut.
Begitu berada di dalam, para “clubbers” dapat menari diiringi DJ termasuk Lewis Boardman dan Jayda G. tanpa batasan untuk mixing dengan orang lain.
“Hari ini akan menjadi hari yang monumental,” kata DJ Yousef, salah satu pendiri kelab malam Liverpool, yang menyelenggarakan acara tersebut.
"Begitu Kamu melewati ambang batas (pengujian), (tujuan) inti dari hari ini yaitu kembali ke kondisi sebelum Covid-19, yang tentu saja tanpa jarak sosial dan masker. Kamu bisa berinteraksi dengan orang yang tidak Kamu kenal," katanya kepadaBBC.
Dia mengatakan reaksi pembeli tiket terhadap berita itu "tidak disangka" dan sangat heboh.
"Kami sangat senang," kata Leah Lawless, 18 tahun, saat dia menunggu bersama teman-temannya untuk masuk ke gedung.
Dia mengatakan tahun lalu "Sulit. Itu membosankan, sedikit sedih, membuat tertekan dan bukan yang terbaik,” katanya puas malam itu bisa melampiaskan kerinduan ngumpul di kelab.