Follow Us

Menggali Sejarah Julfar, Kota yang Hilang di Gurun Uni Emirat Arab

Hanif Pandu Setiawan - Rabu, 28 April 2021 | 02:30
Julfar menjadi salah satu situs di Uni Emirat Arab yang menyimpan banyak sejarah tersembunyi sebagai kota yang hilang.
opcd.ae

Julfar menjadi salah satu situs di Uni Emirat Arab yang menyimpan banyak sejarah tersembunyi sebagai kota yang hilang.

HAI-Online.com – Di balik pesatnya kemajuan kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) ternyata salah satu negara penghasil minyak tersebut menyimpan banyak sejarah dari kota-kota kunonya, termasuk kota-kota yang hilang terkubur di bawah gurunnya.

Salah satu kota hilang paling terkenal di wilayah Timur Tengah adalah sebuah kota kuno di UEA. Kota yang hilang itu bernama Julfar.

Julfar diyakini menjadi rumah bagi pelaut Arab legendaris Ahmed ibn Majid, bahkan juga diduga sebagai tempat tinggal Sindbad si Pelaut yang legendaris itu.

Julfar berkembang pesat selama seribu tahun sebelum jatuh ke dalam kehancuran dan menghilang dari ingatan manusia selama hampir dua abad.

Baca Juga: Berhasil Temukan ‘Kota Emas yang Hilang’, Arkeolog: Seperti Pompeii Versi Mesir!

Nggak seperti kota gurun lainnya, Julfar adalah pelabuhan yang berkembang pesat. Bahkan, kota ini menjadi pusat perdagangan selatan Arab Teluk pada Abad Pertengahan.

Kota ini diketahui berada di suatu tempat di pantai Teluk Persia di utara Dubai. Situs dari kota itu pernah ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1960-an dan berpuluh-puluh tahun kemudian situs itu nggak pernah ditemukan lagi.

Hingga akhirnya pada tahun 2010, sebagaimana dilaporkan The National, sisa-sisa bangunan sebuah kota kuno yang diyakini sebagai kota perdagangan abad pertengahan Julfar ditemukan kembali di wilayah Ras al Khaimah.

Upaya penggalian arkeologi kota bata lumpur tua itu didanai oleh Pemerintah Ras al-Khaimah.

"Ini benar-benar merevisi apa yang kami pikirkan tentang Julfar. Jauh lebih substansial. Kami sudah tahu bahwa ini adalah pelabuhan yang ramai. Sekarang kami memiliki buktinya,” ungkap Dr Kevin Lane, manajer proyek penggalian ini.

Sementara itu Ancient Origins menyebut bahwa tanda-tanda permukiman paling awal yang ditemukan di situs Julfar berasal dari abad ke-6. Periode tersebut adalah masa ketika penduduknya sudah berdagang hingga ke India dan Timur Jauh secara rutin.

Abad ke-10 hingga 14 adalah zaman keemasan bagi Julfar dan untuk perdagangan dan pelayaran Arab jarak jauh. Para navigator dan pelaut Arab secara rutin melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Ada Jendela di Atasnya, Gimana Kisah di Balik Desain Aneh Makam Ini?

Seperti yang kita tahu, orang-orang Arab telah berlayar ke perairan Eropa jauh sebelum orang-orang Eropa berhasil berlayar melalui Samudera Hindia dan ke Teluk Persia.

Nah sebagai pangkalan utama pelayaran dan perdagangan ini, Julfar adalah kota terbesar dan terpenting di Teluk selatan selama lebih dari seribu tahun. Para pedagang Arab secara rutin melakukan pelayaran laut raksasa selama delapan belas bulan sejauh Tiongkok untuk berdagang.

Pusat komersial yang begitu berharga ini menarik terus perhatian para penjelajah di luar Arab. Portugis mengambil alih wilayah ini pada abad ke-16, dan saat itu Julfar menjadi kota besar yang berpenduduk sekitar 70.000 orang.

Seabad kemudian Persia berhasil merebut kota tersebut. Namun pada 1750 mereka menyerah pada suku Qawasim dari Sharjah yang menempatkan diri mereka di wilayah Ras al-Khaimah. Suku tersebut terus menguasai daerah itu hingga hari ini.

Namun sayangnya, mereka meninggalkan Julfar sehingga lama-kelamaan kota itu terlupakan dan hanya menjadi reruntuhan di antara bukit-bukit pasir.

Baca Juga: Mengenal Sokushinbutsu, Ritual Ngubah Diri Sendiri Jadi Mumi di Jepang

Saat ini sebagian besar area Kota Julfar kemungkinan besar masih tersembunyi di bawah bukit-bukit pasir yang luas di utara Ras al-Khaimah tersebut.

Ras al-Khaimah adalah wilayah hamparan padang pasir yang luas yang ditopang oleh Pegunungan Hajar. Wilayah gurun yang mencakup sekitar 95% teritorial Uni Emirat Arab ini nggak diragukan lagi masih menyembunyikan banyak rahasia.

Hampir setiap tahun ditemukan penemuan-penemuan signifikan yang menjadi kepingan-kepingan puzzle masa lalu dari salah satu negara Arab ini.

Ditambah dengan banyaknya tempat eksotis lain yang hanya berjarak sekitar satu jam dari kota modern Dubai, semua situs penemuan ini sangat memudahkan para pejalan untuk melakukan wisata ziarah di tempat ini.

Gimana, kalian tertarik untuk mengunjungi Julfar, kota bersejarah yang hilang di Uni Emirat Arab Ini, sob? (*)

Baca Juga: Kota Seattle di Amrik Namain Fasilitas Publiknya Pake Nama Band Grunge Legendaris, Mudhoney

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Sejarah Tersembunyi Julfar, Kota yang Hilang di Gurun Uni Emirat Arab”

Source : ancient origins, The National

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest