Follow Us

Kisruh di dalam Klub yang Bikin Pendiri Spotify Daniel Ek Tertarik Beli Arsenal

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 27 April 2021 | 16:30
Daniel Ek - CEO Spotify
Wikimedia

Daniel Ek - CEO Spotify

HAI-Online.com – Rencana European Super League memang membuat sejumlah klub mengalami gonjang-ganjing, nggak terkecuali penolakan dari para fans.

Salah satunya fans Arsenal, yang memprotes pemilik klub saat ini atas keikutsertaan klub kebanggaan mereka di European Super League, meski akhirnya hal itu urung terealisasi menyusul mundurnya sebagian besar klub peserta dari kompetisi pesaing Liga Champions tersebut.

Saat ini sendiri Arsenal dimiliki oleh keluarga Kroenke melalui grup Kroenke Sports & Entertainment (KSE), yang telah mengambil alih klub London Utara tersebut sejak tahun 2011 dan mempunyai kepemilikan sepenuhnya pada 2018.

Baca Juga: Asal Pertandingan Sepak Bola yang Munculin Istilah 'Created by the Poor, Stolen by the Rich'

Nilai kepemilikan Kroenke ditaksir mencapai £ 2 miliar GBP, meskipun nggak jelas apakah mereka akan mempertimbangkan untuk menjualnya, bahkan jika angka ini terpenuhi.

Sementara itu, Daniel Ek yang dikenal sebagai founder Spotify memiliki kekayaan pribadi sebesar £ 3,4 miliar GBP. Sumber mengatakan dia nggak akan memiliki masalah untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.

Pengusaha asal Swedia ini pertama kali menyatakan minatnya untuk mengakuisisi klub pada tanggal 23 April lalu.

Baca Juga: 6 Klub Liga Inggris Mundur, Penggemar Sepak Bola Menang Lawan European Super League

"Sebagai seorang anak yang tumbuh besar, saya telah mendukung Arsenal selama yang saya ingat. Jika KSE ingin menjual Arsenal, saya akan dengan senang hati melepaskan topi saya ke atas ring,” ujarnya.

Menurut The Guardian, Ek telah memulai proses akuisisi ini dan disebut telah melakukan pendekatan dengan merekrut tiga legenda Arsenal, Thierry Henry, Patrick Vieira dan Dennis Bergkamp, untuk memperlancar rencananya. (*)

Baca Juga: Inilah Alasan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund Tolak European Super League

Source : The Guardian

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest