Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Minat Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara? Cek Nih Pendaftarannya

Ferry Budi Saputra - Selasa, 20 April 2021 | 13:00
Minat Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara? Cek Nih Pendaftarannya
Ilustrasi Sekolah Kedinasan/ Menpan.go.id

Minat Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara? Cek Nih Pendaftarannya

HAI-Online.com - Perlu kalian ketahui nih, pendaftaran sekolah kedinasan untuk tahun ajaran 2021/2022 telah dibuka sejak Jumat (9/4/2021) melalui laman Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca Juga: STIS Jadi Sekolah Kedinasan Favorit, Pendaftaran Masih Dibuka sampai Akhir Bulan Ini Lho!

Melansir laman Twitter BKN, salah satu sekolah kedinasan favorit dengan pendaftar terbanyak yaitu Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dengan 2.316 pendaftar sementara.

Sedangkan, peringkat pertama ada STIS dengan 3.871 pendaftar sementara, disusul STAN 2.952, IPDN 2.570 dan Poltekim 1.614. Bagi yang ingin masuk sekolah kedinasan, tentunya STIN bisa menjadi pilihan kalian juga nih, yang nanti lulusannya bakal diangkat sebagai CPNS.

Perlu diketahui juga Badan Intelijen Nasional (BIN) merupakan organisasi yang membawahi sekolah kedinasan STIN. Visi STIN sendiri ialah menjadi Perguruan Tinggi Intelijen bertaraf Internasional (World Class Intelligence College) yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional.

Adapun keunggulan STIN yaitu:

1. Selama kuliah, tidak dipungut biaya apapun. 2. Tinggal di Asrama, mendapat konsumsi dan seragam. 3. Setelah lulus kuliah, diangkat menjadi CPNS. 4. Fasilitas pendidikan lengkap dan modern. 5. Berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard. 6. Terakreditasi unggul oleh BAN-PT

Baca Juga: Sekolah Kedinasan Kemenhub Buka 3.200 Formasi, Ini Syarat dan Informasinya

Nah, cek juga nih persyaratan umum untuk para pendaftar:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 2. Tidak pernah terlibat tindak pidana. 3. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 4. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan:

  • Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2019 dan 2020, nilai rata-rata ijazah minimal 80 (delapan puluh)
  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2021, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75 (tujuh puluh lima)
5. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.6. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki). 7. Tidak bertato dan/atau memiliki bekas tato. 8. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (perempuan). 9. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh manapun (laki-laki). 10. Sehat jasmani, rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang. 11. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik + (plus) atau - (minus). 12. Tidak buta warna. 13. Tinggi badan minimal (berat badan seimbang menurut ketentuan berlaku): Putra 165 cm dan Putri 160 cm 14. Usia pada tanggal 31 Desember 2021 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun (dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir). 15. Mendapatkan persetujuan orangtua atau wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua/wali. 16. Peserta seleksi penerimaan Taruna/i STIN tidak dipungut biaya kecuali biaya mengikuti SKD.

Baca Juga: 8 Sekolah Kedinasan Bakal Dibuka April 2021, Cek Alur Pendaftarannya

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x