HAI-Online.com - Siapa nih yan suka makan es buah? Nah, pas banget karena pada artikel kali ini akan membahas salah satu buah yang sering digunakan untuk olahan es buah yaitu timun suri.
Baca Juga: Kronologi Pria yang Aniaya Perawat RS Siloam Sriwijaya, Pelaku Menampar hingga Minta Maaf
Sebelumnya udah pada tahu belum nih fakta-fakta tentang timun suri? Kalau belum, cek langsung nih beberapa fakta di bawah ini mengenai timun suri.
Melansir laman IPB University, Dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikulura, Fakultas Pertanian, Dr. Deden Derajat Matra mengungkapkan 4 fakta tentang timun suri dan juga manfaatnya.
1. Bukan Timun
Nah hal yang pertama perlu kalian tahu yaitu timun suri sebenarnya bukan timun. Berdasarkan klasifikasi ilmiah, timun suri sebenarnya bukan termasuk timun. Ini karena morfologi, kariotipe kromosom dan struktur buah timun suri lebih dekat dengan melon.
2. Nggak Berbahaya Dikonsumsi Setiap Hari
Menurut Deden, mengonsumsi timun suri setiap hari nggak berbahaya. Ini karena timun suri memiliki kandungan gula yang didominasi dari jenis fruktosa. Fruktosa merupakan jenis gula yang aman sehingga bagus untuk kesehatan terutama untuk penderita diabetes dengan konsumsi normal.
Selain manfaatnya, Dr. Deden juga ajarkan cara aman mengkonsumsi timun suri. Semakin orange (warna timun suri) maka menunjukan kandungan betakaroten (sebagai provitamin A) lebih banyak.
Baca Juga: Layaknya Kisah Sleeping Beauty, Cewek Ini Terlelap Belasan Hari
3. Pertanda Matang
Saat menjumpainya di pasaran, kondisi timun suri yang merekah atau retak, biasanya juga dikatakan "meletek" dianggap sebagai pertanda matang dan lebih nikmat dibandingkan yang tidak meletek.
"Saya perlu meluruskan hal ini. Timun suri yang meletek (cracking) itu sebenarnya dapat disebabkan oleh beberapa hal," ujarnya.
Apa saja itu, yakni: Faktor pertama karena kekurangan hara kalsium sehingga bagian terluarnya rapuh dan tidak kuat. Faktor kedua, dapat disebabkan oleh kadar air tanah yang tinggi sehingga pecah buah.
"Konsumsi timun suri dalam keadaan meletek justru perlu berhati-hati karena kondisi fisik buah berpeluang besar terinfeksi bakteri yang berbahaya untuk sistem pencernaan," jelas Dr. Deden.
4. Nggak Bisa Disimpan Lama
Dari panen hingga dikonsumsi, timun suri tidak dapat lama disimpan pada suhu biasa. Hal tersebut disebabkan proses respirasi berkurangnya air yang semakin cepat.
"Waktu segar penyimpanan adalah satu minggu, dapat lebih lama jika disimpan pada suhu rendah di dalam kulkas," ujarnya.
Nah, itu dia tadi 4 fakta terkait timun suri yang sering kita jumpai di es buah atau makanan berbuka puasa lainnya. Gimana? Sekarang jadi lebih tahu kan tentang timun suri. Nantikan artikel HAI lainnya ya.
Baca Juga: Channel Youtube Gen Halilintar Akhirnya Kembali Setelah Rebutan dengan Hacker
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Pakar IPB: Ini 4 Fakta Timun Suri, Pelengkap Sajian Saat Ramadhan"